PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
ADE KARUNIA RIZKY MANURUNG
1143113001
PENDAHULUAN
Taman
Kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik
psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial-emosional,
kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar (UU
RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 )
Pada
pembelajaran di PAUD, sebaiknya guru yang ada di PAUD sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajarannya yang bersifat bermain sambil belajar itu perlu
mempersiapkan dirinya, agar kegiatan bermain sambil belajar itu berjalan dengan
baik dan sesuai dengan harapan kita. Salah satu bentuk persiapanya adalah
menyusun bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
perkembangan fisik dan psikologis aud, keadaan lingkungan sekitar dan
ketersediaan sarana prasarana pendidikan.
Dari
berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang perlu disusun oleh guru, di
antaranya adalah bentuk kegiatan pembelajaran berbahasa. Kemampuan berbahasa
merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan
oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap
perkembangannya. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak
mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.
Seperti
yang dikemukakakan para ahli fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan
perasaan. Tapi disini juga dijelaskan bahwa fungsi bahasa bukan hanya untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan saja, namun peranana bahasa juga terlihat
jelas dalam mengekspresikan estetika, rasa sedih senang dalam suatau interaksi
social.
1.
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sesuatu yang penting bagi semua
seorang. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan semua untuk
menyampaikan perasaan, pesan, ataupun informasi untuk orang yang ada
disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan dapat mengkomunikasikan apa
yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan
bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan berbahasa harus
diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan dalam membantu
individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
Hal
ini sejalan dengan pendapat Izzan (2010: 4) bahwa fungsi bahasa bagi individu,
diantaranya:
a) Bahasa
berfungsi untuk mengekspresikan atau menyatakan emosi, perasaan, cita-cita,
keinginan dan pikiran seseorang. Bahasa pun berperan sebagai alat untuk
menghayati dan mengerti harapan, perasaan, pikiran dan keinginan orang lain.
Anak usia dini mempelajari katakata untuk dapat mengatakan perasaan ataupun
keinginannya
b) Bahasa
berperan sebagai alat untuk berpikir. Bahasa belum mempunyai bentuk tertentu
jika masih berupa gagasan atau ide yang timbul dalam pikiran. Namun jika gagasan
itu telah dituangkan dan diatur dalam bentuk kata ataupun kalimat yang
diucapkan melalui lisan ataupun dicatat dengan simbol-simbol berupa tulisan,
maka gagasan itu berubah menjadi bahasa dikarenakan sudah berwujud. Anakanak
belajar berpikir untuk menyusun kalimat yang akan dipakainya untuk disampaikan
pada orang lain sesuai dengan maksud ataupun gagasan yang dimilikinya.
c) Bahasa
digunakan sebagai alat komunikasi seseorang dengan orang
lain, juga menjadi sarana penghubung
antara masyarakat bangsa yang satu
dengan bangsa yang lainnya. Dengan
demikian bahasa adalah salah satu faktor yang mampu mempererat hubungan dan
memunculkan sikap saling pengertian antarbangsa. Anakanak mempelajari bahasa
anak-anak mempelajari bahasa untuk saling Rima Puspita, Meningkatkan Kemampuan
Kosakata Bahasa Inggris Anak mengerti keinginan orang lain disekitarnya pun
dapat dijadikan sebagai sarana yang akan dipakai untuk berkomunikasi
dalamkesehariannya.
2.
Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Menurut Eliason (1994) perkembangan
bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan
dan pertumbuhan bahasa anak. Anak belajar bahasa sejak masa bayi sebelum mereka
belajar berbicara mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman, dan gerakan
badan.
Seperti yang dikemukakan diteori
Nativist oleh Chomsky bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat
seorang anak lahir kedunia, anak tersebut sudah memiliki seperangkat kemampuan
berbahasa yang disebut “Tata Bahasa Umum. Meskipun pengetahuan yang ada di dalam
diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat
mempelajarinya dengan baik. Disini juga dapat disimpulkan bahwa anak tidak
hanya sekedar meniru bahasa yang dia dengarkan saja, tapi sang anak juga mampu
menarik kesimpulan dari suatu pola yang ada. Hal ini karena anak memiliki
system bahasa yang disebut perangkatpenguasaan Bahasa. Teori ini berpengaruh
pada pembelajaran bahasa dimana anak perlu mendapatkan model pembelajaran sejak
dini.
Belajar bahasa sangat krusial
terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia
dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak,
sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa
pada anak-anak usia dini. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan
ibunya. Setelah dari ayah dan ibunya
bahasa lebih berkembang dari keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga
berkembang pada saat anak sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang
yang ada disekitarnya. Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata
anak akan bertambah dengan sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki
pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh
Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai
berbicara.
Dari hasil observasi di TK Aissiyah
Busthanul Athfal dapat dimengerti perkembangan bahasa sangat penting . di TK
tersebut perkembangan bahasa anak sudah
bisa dibilang baik dan bagus. Mereka sudah bisa menggunakan bahasa dengan
pasih. Anak-anak diTK ini bahasanya sudah jelas saat berbicara dengan temannya.
Tapi diTK ini ada salah seorang anak yang belum pasih dalam berbicara. Nama
anak itu adalah Lala. Lala masih merasa
kesulitan dalam menggabungkan abjad-abjad
yang susah kedalam suatu kata.
Lala berusia sudah berusia 6 tahun . Abjad yang susah disebutkan Lala
salah satunya huruf R dan S. dia susah membedakan bunyi huruf R dan S. Sehingga
bahasa Lala masih terdengar celat ketika berbicara. Tapi disatu sisi lain ada
anak yang bernama kaya yang lebih muda dari Lala yaitu Kaya. Walaupun Kaya
lebih muda dari Lala bahasa Kaya lebih jelas daripada Lala. Kaya saat berbicara
sudah lancar dan jelas ketika didengar. Kaya juga sudah bisa menyebutkan dengan
baik satu persatu abjad .
Disinilah
dapat diambil perbedaan dalam setiap diri anak dalam aspek bahasanya. Ada anak
yang aspek bahasanya sudah sangat baik, baik dan ada anak yang bahasanya masih
kurang baik.
3.
Tujuan Pengembangan Bahasa Bagi Anak Usia Dini
Pengembangan bahasa bagi anak usia dini memiliki suatu
tujuan, yaitu agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya.
Lingkungan anak yang dimaksud adalah lingkungan yang terdapat pada sekitar anak
yang meliputi, orang tua, teman, sebaya, dan orang dewasa yang ada disekitar
anak. Kemampuan bahasa anak usia dini diperoleh dan dipelajari anak secara
alami untuk dapat memyesuaikan diri sang anak dengan lingkungannya. Sehingga
anak mampu bersosialisai, berinteraksi, dan merespon orang lain yang ada
disekitar sang anak.
4.
Fungsi Bahasa Bagi Anak
Bahasa memiliki fungsi bagi anak,
yaitu sebagai alat untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kemampuan dasar pada anak usia dini. Secara khusus
Gardner mengemukakan bahwa fungsi bagi anak usia dini adalah untuk menembangkan
suatu ekspresi dan perasaan anak usia dini. Imajinasi dan pikiran juga termasuk
kedalam sebuah bahasa anak usia dini.
DEPDIKNAS
(2000) menjelaskan beberapa fungsi pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak
usia dini yaitu,:
1. Sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya
2. Sebagai
alat yang dapat mengembangkan kemampuan intelektual pada anak
3. Sebagai
alat yang dapat mengembangkan ekspresi pada anak
4. Sebagai
alat yang dapat menyatakan suatu
perasaan dan pikiran anak kepada orang lain yang ada disekitarnya.
Komunikasi
pada anak juga memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu meliputi :
1. Bahasa Reseftif
Bahasa reseftif adalah
bahasa yang pasif.
Bahasa reseftif memiliki tujuan yaitu:
membantu anak dalam mengembangkan kemampuan mendengarkan pada anak, dapat
membantu anak dalam mengidentifikasi konsep melalui pemahaman kata-kata, dapat meningkatkan kemampuan anak
untuk merespon pembelajaran langsung, dan dapat membantu abak untuk mengkreasi
setiap komunikasi lainnya.
2. Bahasa
Ekspresif
Bahasa ekspresif adalah
bahasa yang bisa membantu anak untuk mengekspresikan keinginan anak dan
perasaan anak.
3. Komunikasi
non verbal
Dimana komunikasi ini
dapat membantu para anak untuk mengekspresikan suatu perasaan dan emosinya
melalui ekspresi wajah sang anak. Selain itu komunikasi non verbal ini mampu
untuk mendorong sang anak menggunakan kontak mata ketika ia sedang berinteraksi
denag orang yang ada disekitarnya.
4. Mengingat
dan membedakan
Disini anak mampu meningkatkan
kemampuan anak untuk mengingat, membangun, dan mengurutkan.
2.5
Prinsip Pengembangan Bahasa
Dalam mengembangkan suatu bahasa
kepada anak usia dini perlu memperhatikan prinsip sebagai berikut:
1. Pembelajaran
harus bisa berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai sesuai dengan
potensi anak.
2. Tumbuhkanlah
kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan dikaitkan dengan hal yang
spontanitas pada anak.
3. Diberikan
cara yang sederhana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seorang anak.
Didalm pembelajaran bahasa di PAUD ini juga
mementingkan sebuah tema agar guru tidak mengalami kesulitan dalam mengajar.
Karena tema dapat membuat suatu pelajaran memiliki tujuan yang jelas dan tema
membuat suatu kegiatan yang berstruktur di PAUD.
Kesimpulan
Bahasa
adalah sesuatu yang penting bagi semua seorang. Hal ini dikarenakan bahasa
merupakan alat yang digunakan semua untuk menyampaikan perasaan, pesan, ataupun
informasi untuk orang yang ada disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan
dapat mengkomunikasikan apa yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia
dapat berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan
berbahasa harus diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan
dalam membantu individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
Pengembangan
bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya
dengan menggunakan kata-kata. Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia
sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan wahana
yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak, sehingga kondisi ini bisa
memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak usia dini.
Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan ibunya. Setelah dari ayah dan ibunya bahasa lebih berkembang dari
keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga berkembang pada saat anak
sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang yang ada disekitarnya.
Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata anak akan bertambah dengan
sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan
tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa
kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar