Selasa, 26 April 2016

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI



 PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
ADE KARUNIA RIZKY MANURUNG
1143113001 


PENDAHULUAN
Taman Kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki sekolah dasar (UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28, ayat 3 )
Pada pembelajaran di PAUD, sebaiknya guru yang ada di PAUD sebelum melaksanakan kegiatan pembelajarannya yang bersifat bermain sambil belajar itu perlu mempersiapkan dirinya, agar kegiatan bermain sambil belajar itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan kita. Salah satu bentuk persiapanya adalah menyusun bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan fisik dan psikologis aud, keadaan lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan.
Dari berbagai bentuk kegiatan pembelajaran yang perlu disusun oleh guru, di antaranya adalah bentuk kegiatan pembelajaran berbahasa. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.
Seperti yang dikemukakakan para ahli fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Tapi disini juga dijelaskan bahwa fungsi bahasa bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan saja, namun peranana bahasa juga terlihat jelas dalam mengekspresikan estetika, rasa sedih senang dalam suatau interaksi social.


1.     Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sesuatu yang penting bagi semua seorang. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan semua untuk menyampaikan perasaan, pesan, ataupun informasi untuk orang yang ada disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan dapat mengkomunikasikan apa yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan berbahasa harus diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan dalam membantu individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Izzan (2010: 4) bahwa fungsi bahasa bagi individu, diantaranya:

a)      Bahasa berfungsi untuk mengekspresikan atau menyatakan emosi, perasaan, cita-cita, keinginan dan pikiran seseorang. Bahasa pun berperan sebagai alat untuk menghayati dan mengerti harapan, perasaan, pikiran dan keinginan orang lain. Anak usia dini mempelajari katakata untuk dapat mengatakan perasaan ataupun keinginannya
b)      Bahasa berperan sebagai alat untuk berpikir. Bahasa belum mempunyai bentuk tertentu jika masih berupa gagasan atau ide yang timbul dalam pikiran. Namun jika gagasan itu telah dituangkan dan diatur dalam bentuk kata ataupun kalimat yang diucapkan melalui lisan ataupun dicatat dengan simbol-simbol berupa tulisan, maka gagasan itu berubah menjadi bahasa dikarenakan sudah berwujud. Anakanak belajar berpikir untuk menyusun kalimat yang akan dipakainya untuk disampaikan pada orang lain sesuai dengan maksud ataupun gagasan yang dimilikinya.
c)      Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi seseorang dengan orang
lain, juga menjadi sarana penghubung antara masyarakat bangsa yang satu
dengan bangsa yang lainnya. Dengan demikian bahasa adalah salah satu faktor yang mampu mempererat hubungan dan memunculkan sikap saling pengertian antarbangsa. Anakanak mempelajari bahasa anak-anak mempelajari bahasa untuk saling Rima Puspita, Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Anak mengerti keinginan orang lain disekitarnya pun dapat dijadikan sebagai sarana yang akan dipakai untuk berkomunikasi dalamkesehariannya.


2.     Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
            Menurut Eliason (1994) perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan dan pertumbuhan bahasa anak. Anak belajar bahasa sejak masa bayi sebelum mereka belajar berbicara mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman, dan gerakan badan.
            Seperti yang dikemukakan diteori Nativist oleh Chomsky bahwa bahasa sudah ada di dalam diri anak. Pada saat seorang anak lahir kedunia, anak tersebut sudah memiliki seperangkat kemampuan berbahasa yang disebut “Tata Bahasa Umum. Meskipun pengetahuan yang ada di dalam diri anak tidak mendapatkan banyak rangsangan, anak akan tetap dapat mempelajarinya dengan baik. Disini juga dapat disimpulkan bahwa anak tidak hanya sekedar meniru bahasa yang dia dengarkan saja, tapi sang anak juga mampu menarik kesimpulan dari suatu pola yang ada. Hal ini karena anak memiliki system bahasa yang disebut perangkatpenguasaan Bahasa. Teori ini berpengaruh pada pembelajaran bahasa dimana anak perlu mendapatkan model pembelajaran sejak dini. 
            Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak, sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak usia dini. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan ibunya. Setelah dari  ayah dan ibunya bahasa lebih berkembang dari keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga berkembang pada saat anak sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang yang ada disekitarnya. Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata anak akan bertambah dengan sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.
            Dari hasil observasi di TK Aissiyah Busthanul Athfal dapat dimengerti perkembangan bahasa sangat penting . di TK tersebut perkembangan  bahasa anak sudah bisa dibilang baik dan bagus. Mereka sudah bisa menggunakan bahasa dengan pasih. Anak-anak diTK ini bahasanya sudah jelas saat berbicara dengan temannya. Tapi diTK ini ada salah seorang anak yang belum pasih dalam berbicara. Nama anak itu adalah Lala. Lala  masih merasa kesulitan dalam menggabungkan abjad-abjad  yang susah kedalam suatu kata.  Lala berusia sudah berusia 6 tahun . Abjad yang susah disebutkan Lala salah satunya huruf R dan S. dia susah membedakan bunyi huruf R dan S. Sehingga bahasa Lala masih terdengar celat ketika berbicara. Tapi disatu sisi lain ada anak yang bernama kaya yang lebih muda dari Lala yaitu Kaya. Walaupun Kaya lebih muda dari Lala bahasa Kaya lebih jelas daripada Lala. Kaya saat berbicara sudah lancar dan jelas ketika didengar. Kaya juga sudah bisa menyebutkan dengan baik satu persatu abjad .
Disinilah dapat diambil perbedaan dalam setiap diri anak dalam aspek bahasanya. Ada anak yang aspek bahasanya sudah sangat baik, baik dan ada anak yang bahasanya masih kurang baik.
3.     Tujuan Pengembangan Bahasa Bagi Anak Usia Dini
            Pengembangan bahasa bagi anak usia dini memiliki suatu tujuan, yaitu agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Lingkungan anak yang dimaksud adalah lingkungan yang terdapat pada sekitar anak yang meliputi, orang tua, teman, sebaya, dan orang dewasa yang ada disekitar anak. Kemampuan bahasa anak usia dini diperoleh dan dipelajari anak secara alami untuk dapat memyesuaikan diri sang anak dengan lingkungannya. Sehingga anak mampu bersosialisai, berinteraksi, dan merespon orang lain yang ada disekitar sang anak.
4.     Fungsi Bahasa Bagi Anak
            Bahasa memiliki fungsi bagi anak, yaitu  sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kemampuan dasar pada anak usia dini. Secara khusus Gardner mengemukakan bahwa fungsi bagi anak usia dini adalah untuk menembangkan suatu ekspresi dan perasaan anak usia dini. Imajinasi dan pikiran juga termasuk kedalam sebuah bahasa anak usia dini.
DEPDIKNAS (2000) menjelaskan beberapa fungsi pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini yaitu,:
1.      Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya
2.      Sebagai alat yang dapat mengembangkan kemampuan intelektual pada anak
3.      Sebagai alat yang dapat mengembangkan ekspresi pada anak
4.      Sebagai alat yang dapat  menyatakan suatu perasaan dan pikiran anak kepada orang lain yang ada disekitarnya.
Komunikasi pada anak juga memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu meliputi :
1.       Bahasa Reseftif
Bahasa reseftif adalah bahasa yang pasif.
 Bahasa reseftif memiliki tujuan yaitu: membantu anak dalam mengembangkan kemampuan mendengarkan pada anak, dapat membantu anak dalam mengidentifikasi konsep melalui pemahaman  kata-kata, dapat meningkatkan kemampuan anak untuk merespon pembelajaran langsung, dan dapat membantu abak untuk mengkreasi setiap komunikasi lainnya.
2.      Bahasa Ekspresif
Bahasa ekspresif adalah bahasa yang bisa membantu anak untuk mengekspresikan keinginan anak dan perasaan anak.
3.      Komunikasi non verbal
Dimana komunikasi ini dapat membantu para anak untuk mengekspresikan suatu perasaan dan emosinya melalui ekspresi wajah sang anak. Selain itu komunikasi non verbal ini mampu untuk mendorong sang anak menggunakan kontak mata ketika ia sedang berinteraksi denag orang yang ada disekitarnya.
4.      Mengingat dan membedakan
Disini anak mampu meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat, membangun, dan mengurutkan.
2.5 Prinsip Pengembangan Bahasa
            Dalam mengembangkan suatu bahasa kepada anak usia dini perlu memperhatikan prinsip sebagai berikut:
1.      Pembelajaran harus bisa berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai sesuai dengan potensi anak.
2.      Tumbuhkanlah kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan dikaitkan dengan hal yang spontanitas pada anak.
3.      Diberikan cara yang sederhana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seorang anak.
Didalm pembelajaran bahasa di PAUD ini juga mementingkan sebuah tema agar guru tidak mengalami kesulitan dalam mengajar. Karena tema dapat membuat suatu pelajaran memiliki tujuan yang jelas dan tema membuat suatu kegiatan yang berstruktur di PAUD.


Kesimpulan
Bahasa adalah sesuatu yang penting bagi semua seorang. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat yang digunakan semua untuk menyampaikan perasaan, pesan, ataupun informasi untuk orang yang ada disekitarnya. Tanpa bahasa seseorang tak akan dapat mengkomunikasikan apa yangdiinginkannya.Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lainnya.karena itu keterampilan berbahasa harus diajarkan sejak usia dini mengingat fungsi bahasa berperan dalam membantu individu dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.

Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekpresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Belajar bahasa sangat krusial terjadi pada usia sebelum enam tahun. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak, sehingga kondisi ini bisa memfasilitasi pengembangan keterampilan berbahasa pada anak-anak usia dini. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari ayah dan ibunya. Setelah dari  ayah dan ibunya bahasa lebih berkembang dari keluarganya. Setelah itu perkembangan bahasa juga berkembang pada saat anak sudah bisa bergaul dengan temannya dan dengan orang yang ada disekitarnya. Dengan bantuan orang yang ada disekitarnya kosa kata anak akan bertambah dengan sendirinya. Dengan kosa kata yang mereka miliki pertumbuhan kosa kata anak akan tumbuh dengan cepat seperti dikemukakan oleh Sroufe( 1996) pertumbuhan kosa kata anak akan lebih cepat setelah mereka mulai berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar