Jumat, 20 Mei 2016

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DALAM KEGIATAN MENGGAMBAR MELALUI GAME TUX PAINT



Mata kuliah : Komputer untuk AUD
Dosen : Drs. Dwi Budiwiraramulya, M.Sn


oleh :
Kelompok 6
Eka Sri Wahyuni
Yuli Wandari
Irna Hariati
Nuri Wardani
Dorma Hotsariana Aritonang
Reguler A 2014

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016







KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan artikel  Tentang “Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini dalam Kegiatan Menggambar Melalui Game Tux Paint” dengan baik dan tepat pada waktunya. Artikel ini merupakan tugas mata kuliah ; “Komputer untuk AUD”
Penyusunan artikel ini membutuhkan proses dan tahapan. Selama proses penyusunan artikel ini kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan juga menggunakan media. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut mendukung proses terbentuknya artikel ini, terkhusus kepada Bapak Drs. Dwi Budiwiraramulya, M.Sn selaku dosen mata kuliah Komputer untuk AUD  yang telah memberi pemahaman tentang materi kuliah.
Kami menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.

                                                                                   
MEDAN, 18 Mei 2016

Kelompok 6



BAB IPENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman saat ini menginjak pada suatu zaman yang merupakan gelombang ketiga dari revolusi perkembangan zaman, yaitu revolusi teknologi elektronika dan informatika. Besarnya peran teknologi membawa pengaruh yang besar bagi dunia pendidikan baik sebagai pendukung system maupun media pendidikan.
Oleh karena itu, Peran gurupun dibutuhkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang hangat, hidup dan menyenangkan yang menggunakan media komputer di dalam kelas sehingga dalam proses pembelajaran guru diharapkan bisa kreatif dan dapat memodifikasi pembelajaran sehingga pembelajaran tidak bersifat monoton.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa anak usia dini (0-6 tahun) adalah masa yang paling potensial untuk membangun dan menumbuhkembangkan potensi dalam diri anak. Pada usia dini ini juga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat peka. Hal ini menjadi penting untuk dibahas oleh kita semua terutama pemerintah untuk menciptakan PAUD yang bermutu dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, menciptakan generasi yang unggul, berdaya saing tinggi dan tak melupakan nilai-nilai moral dan kebangsaan, juga dalam rangka mempersiapkan anak Indonesia yang sehat, mandiri, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan pembelajaran PAUD yang berbasis pada TIK.
Pembelajaran berbasis TIK ini merupakan model pembelajaran yang inovatif. Telah kita ketahui bahwa anak-anak usia dini cenderung memiliki sifat yang jenuh dan mudah bosan, sehingga dengan adanya pembelajaran yang berbasis pada TIK ini anak mungkin tidak akan merasa jenuh dan bosan lagi, karena banyak sekali tampilan-tampilan multimedia dan aplikasi-aplikasi lainnya yang membuat belajar anak menjadi menyenangkan. Sudah pasti ini akan membuat anak merasa tidak terbebani, akan tetapi malah membuat anak merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah untuk mengerkajan tugas apabila tugas yang diberikan dikemas dalam bentuk permainan. Anak juga akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek atau membuat sesuatu menggunakan media komputer.
Pada makalah ini penulis akan memfokuskan peranan Game/ICT sebagai media pendidikan yang dikhususkan pada anak usia dini. Dengan adanya ICT yang semakin canggih diharapkan dapat membantu berjalannya proses belajar mengajar khususnya di sekolah pendidikan anak usia dini. Pendidikan ICT bagi anak usia dini telah membawa kita pada cara yang baru dalam mengembangkan teknologi pembelajaran

B.   RUMUSAN MASALAH

Adapun penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi permaslahan dalam makalah ini :
1.    Mengenalkan teknologi informasi pada anak usia dini
Hal ini berisikan tentang karakteristik anak usia dini dan permainan kompeter AUD yg berisikan tujuan manfaat dari permainan komputer
2.    Menjelaskan pengaruh pengembangan teknologi informasi pada anak usia dini
Hal ini berisikan tentang dampak yang ditimbulkan dari pengembangan teknologi tersebut terhadap anak baik positif dan negatif nya
3.    Menjelaskan cara menyikapi dampak negatif dari pengembangan TI AUD
Hal ini berisikan tentang tindakan apa saja dalam menyikapi dampak negatif dari pengembangan TI AUD

C.   TUJUAN DAN MANFAAT

Manfaat
Adapun manfaat nya, antara lain :
1.    Untuk sebagai alat bantu pengajar dalam mengembangkan krestivitas anak usia dini.
2.    Membantu pengajar untuk mengenalkan teknologi kepada anak usia dini
Tujuan
mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memudahkan anak usia dini dalam membantu proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imaginative dengan memakai TIK sebagai sumber belajar, seperti CD interaktif yang kini semakin banyak berkembang dalam modifikasi isi dari pembelajarannya.





BAB IIPEMBAHASAN

A.    TINJAUAN TEORI

1.    Tinjauan (Teori) tentang PAUD

Menurut Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono dalam bukunya yang berjudul Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak mengatakan bahwa, PAUD merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (Depdiknas, 2005:1). Mengingat anak usia dini, yaitu anak yang berada pada rentang usia lahir sampai dengan enam tahun merupakan rentang usia kritis  dan sekaligus strategis dalam proses pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada tahap selanjutnya (Depdiknas, 2005:1). Itu artinya periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan fisiologis, kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan spiritual.
Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini haruslah memiliki landasan teoritis dan empiris yang merupakan komulatif dari pendidikan yang dilaksanakan dari masa ke masa. Khusus tentang tujuan pendidikan anak usia dini dapat dimaknai bahwa setiap lembaga pendidikan anak usia dini baik formal, informal, dan nonformal bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kooperatif agar semua potensi serta dimensi perkembangan yang ada dalam diri anak dapat berkembang dengan optimal sesuai dengan potensi yang ada pada diri masing-masing anak.
Berdasarkan kebijakan tersebut maka dapat dimaknai bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini merupakan intervensi lingkungan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila bangsa Indonesia menginginkan warga negaranya menjadi cerdas maka hak atas pendidikan perlu diberikan seluas-luasnya kepada semua golongan masyarakat, sejak usia dini sampai usia lanjutnya.

2.    Tinjauan tentang Bermain (Game)

-          Pengertian Permainan (game)

1.    Menurut M. Rosidi Zamroni, Nizar Suryaman, dan Ahmad Jalaluddin mengatakan dalam jurnalnya yang berjudul Rancangan Bangun Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Anak Menggunakan HTML 5 bahwa Permainan kata game berasal dari bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Indonesia istilah “ Game “ adalah permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan, keduanya saling berhubungan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual ( Intellectual Playability Game ) yang biasa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Permainan adalah kegiatan yang permainan kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, bermain dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah system dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan system dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan. Dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.

2.    Menurut Choirun Nisak Aulina dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Permainan dan Pengusaan Kosakata Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun mengemukakan bahwa terdapat beberapa pengertian permainan (game) untuk anak usia dini, yakni :
a.    Menurut Santrock permainan adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa paksaan dan dengan perasaan senang.
b.    Menurut Vigotsky, ia meyakini bahwa permainan adalah suatu setting yang sangat bagus bagi perkembangan kognitif, khususnya pada aspek-aspek simbolis dan khayalan. Aspek simbolis dan khayalan ini terlihat ketika anak menirukan sesuatu yang dilihatnya sesuai dengan apa yang dipikirkannya.
c. Bettelheirn dalam Tedjasaputra menambahkan permainan merupakan kegiatan yang ditandai dalam aturan serta persyaratan-persyaratan yang disetujui bersama dan ditentukan dari luar untuk melakukan kegiatan dalam tindakan yang bertujuan. Maka permainan memberikan konstribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata dalam bermain.


-          Prinsip-Prinsip dalam Permainan

a.    Prinsip Produktivitas
Permainan edukatif harus dapat mengembangkan sikap produktif pada diri anak sebagai pengguna dan pemain dalam permainan itu sendiri. Harus bersifat mendidik kegiatan yang positif bagi anak.
b.    Prinsip Aktivitas
Permainan edukatif harus mampu mengembangkan sikap aktif pada anak. Permainan yang digunakan dan dapat diterapkan langsung dengan anak (siswa terlibat langsung).
c.    Prinsip Efektivitas dan Efisiensi
Prinsip ini menjadi tolak ukur dari efek permainan edukatif yang digunakan. Permainan yang digunakan bisa dibuat dari bahan-bahan yang tidak terpakai (daur ulang).
d.    Prinsip Kreativitas
Melalui permainan, diharapkan anak mampu merancang sesuatu yang baru dan berbeda dan menimbulkan kepuasan pada anak. Permainan dapat menimbulkan anak secara kreatif dalam melaksanakan suatu kegiatan.
e.    Prinsip Mendidik dengan Menyenangkan
Permainan edukatif harus memperhatikan sisi kemampuan anak. Sehingga dapat menghasilkan kegiatan yang positif dan dapat menyenangkan si anak, agar permainan yang digunakan tidak bosan.


-          Manfaat Game

Menurut Iva Rifa dalam bukunya yang berjudul Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah mengatakan bahwa terdapat beberapa manfaat game, yakni :
a.    Melatih Konsentrasi
Permainan (game) mampu melatih konsentarasi anak dalam berbagai kegiatan. Saat bergerak, mengambil barang, atau yang lainnya, anak dituntut focus pada sesuatu yang sedang ia kerjakan. Anak tidak memikirkan hal lainnya hanya yang sedang ia hadapi. Selain itu, ketika anak bermain lainnya secara individu, misalnya bermain puzzle, mereka juga dituntut dapat berkonsentrasi penuh pada yang dikerjakan tersebut.
b.    Menambah Wawasan
Banyak sekali permainan yang berisi wawasan dan pengetahuan baru. Wawasan yang dimaksud adalah yang tidak tersampaikan pada kegiatan embelajaran di dalam kelas.
c.    Mengembangkan Kemampuan untuk Problem Solving
Memecahkan masalah atau problem solving merupakan salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali anak. Sebab, seseorang yang dimilki kemampuan problem solving bias memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat.
d.    Meningkatkan Rasa Percaya Diri
e.    Mengembangkan Pengetahuan tentang Norma dan Nilai
Dalam konteks ini, permainan bisa membantu anak memahami tentang nilai-nilai kejujuran, kesopanan, menghargai orang lain, dan cinta kasih.

3.    Tinjauan tentang Multimedia

·         Pengertian

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

·         Prinsip-prinsip multimedia

1.    Prinsip multimedia
Siswa dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada hanya kata-kata saja. Apabila pengembang multimedia pembelajaran menginginkan peningkatan pemahaman dan meningkatkan mutu desain multimedia maka sajian multimedia hendaknya memadukan dua kata-kata (teks) dan diikuti dengan sajian gambar.
2.    Prinsip keterdekatan ruang (spatial contiguity principle)
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar slide. Gambar dan kata-kata yang disajikan haruslah berdekatan dalam on-screen. Gambar dan teks/ kata yang berjauhan akan menyulitkan bagi siswa untuk memahami-nya atau bisa jadi bias makna yang disebabkan teks dan gambar yang berjauhan tersebut.
3.     Prinsip keterdekatan waktu
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian). Untuk meningkatkan pemehaman siswa gambar dan teks/kata sebaiknya disajikan secara berbarengan dalam on-screen bukan bergantian sebab jika disajikan secara bergantian dapat menyebabkan terjadi kesalahan dalam memproses informasi yaitu hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual tidak terjadi.
4.    Prinsip Koherensi
Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suarasuara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukkan. Unsure-unsur tambahan yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan dalam tampilan onscreen, karena unsure tambahan tersebut akan mengalihkan perhatian siswa dari materi yang penting, bisa menggangu proses penataan materi, dan dapat menggiring siswa pada materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5.    Prinsip modalitas
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Gambar-gambar dan kata-kata sama disajikan secara visual (yakni sebagai animasi dan teks) akan menyebabkan saluran visual/pictorial kelebihan beban sebaliknya saluran auditori/verbal tidak termanfaatkan. Oleh karena itu dalam pengembangan multimedia saluaran visual dan auditori digunakan secara seimbang.
6.    Prinsip redundansi
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi darpada animasi, narasi dan teks on-screen. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual yakni animasi dan teks akan menyebabkan saluran visual kelebihan beban sehingga pemrosesan informasi kurang maksimal.
7.    Prinsip perbedaan individual
Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengatahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan siswa berkemampuan spatial tinggi lebih baik daripada siswa berspasial rendah. Penggunaan multimedia sebainya digunakan pada siswa yang belum mempelajari materi bukan untuk mengulang (remidi), sebab siswa yang memiliki pengetahuan kurang tertarik pada unsur-unsur multimedia. Begitujuga siswa yang kemampuan spasial rendah juga tidak begitu tertarik dengan tampilan multimedia.

4.    Game “Menggambar” Untuk AUD

A.   Deskripsi Game

Tux Paint adalah aplikasi gratis dan dirancang khusus untuk anak-anak antara 3 dan 12 tahun. Tux antarmuka program Paint sangat intuitif, sempurna untuk anak-anak, tombol memiliki ikon mudah untuk memahami sekilas, ini sangat penting untuk perangkat lunak untuk anak-anak kecil.
Program ini dapat diluncurkan dengan dua cara, modus jendela default, yang Tux Paint akan membuka jendela kecil dari ukuran layar jendela ini dapat disesuaikan dalam pengaturan (Configure Tux Paint), by the way, pengaturan ditemukan di folder program C: \ Program Files, atau start menu folder Tux Paint. Cara kedua untuk memulai itu layar penuh, dianjurkan bila Anda ingin anak untuk tinggal di Tux Paint, untuk tidak merusak apa pun oleh komputer dan bukan orang lain. Untuk kualitas gambar yang lebih baik dalam mode layar penuh dianjurkan untuk memeriksa opsi "asli" dalam pengaturan video aplikasi sehingga Tux Paint akan beradaptasi dengan layar Anda tanpa resolusi. Jika Anda memiliki masalah dalam modus layar penuh, Anda bisa melupakan fungsi pengaturan "asli", adalah mungkin untuk memindahkan jadwal berat dengan opsi ini dicentang, bahwa jika Anda memiliki hardware yang lebih tua.
Setelah membuka program akan menemukan banyak hal menarik untuk anak-anak kecil, saya akan mengungkap beberapa dari mereka, tetapi lebih baik untuk menemukan mereka sendiri. Ketika Anda membuat deskripsi singkat tentang antarmuka, di sebelah kiri kita memiliki alat, kuas yang tepat dan bentuk dan warna di bawah kita, di ekstrim kanan memiliki tombol hitam pada latar belakang berwarna di mana kita dapat membuat warna kustom. Ketika kita mulai "pekerjaan", Anda harus mengklik "New atau" New "dalam bahasa Inggris, dapat memilih dari beberapa warna ke kanvas, bagian bawah kita memiliki tombol yang membantu kita berjalan melalui pisau dan template, kita menemukan bahkan beberapa gambar hitam dan putih, mereka dapat dicetak langsung karena kemudian anak untuk menggambar dengan krayon.
Setelah menyelesaikan dapat menyimpan atau mencetak "karya" di tombol menu tools memiliki cetak dan menyimpan, dan tentu saja kita bisa menggunakan kombinasi tombol: Ctrl + s untuk menyimpan dan Ctrl + P untuk mencetak.

B.   Fitur Yang Tersedia

Sejumlah alat gambar yang berguna yang tersedia. Kanvas gambar ukuran tetap, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang 'pixel' atau 'inci' ketika membuat gambar baru. Seluruh program sesuai pada layar sekecil 640x480, dan dapat ditampilkan layar penuh, untuk menyembunyikan mendasari 'desktop yang' antarmuka komputer. (Standarnya 800x600 modus, tetapi dapat dijalankan pada ukuran lebih besar dan dalam modus potret atau landscape, juga.)
Memuat dan menyimpan gambar dilakukan menggunakan thumbnail, jadi tidak ada pengetahuan tentang struktur filesystem sistem operasi yang mendasari diperlukan. Bahkan nama file yang tidak perlu.
Fun efek suara yang diputar saat alat dipilih dan digunakan. Sebuah versi kartun Tux, penguin Linux, muncul di bagian bawah untuk memberikan tips, petunjuk dan informasi. BlindBlokBlurBricks, KaligrafiKartunKapur Warna & WhiteWarna ShiftConfettiMenggelapkanDistorsiDripTepiEmbossIsiFisheyeMembalikBungaBusaLipat Kaca TileRumputHexagon MosaicTeratur MosaicKaleidoscopeLightMeringankan Logam CatCerminMosaicNegatifKebisinganPerspektifPicassoRainbowRelHujan RainbowNyata RainbowRiakRosetteMenggeserSilhouetteSmudgeSalju BolaSnow Flake, Persegi MosaicString VString sudut tepi StringTVTintPasta gigiTornadoWaveletGelombangCat basahZoom.
Run Tux Paint dalam modus layar penuh, atau memilikinya 'ambil' pointer mouse, untuk mencegah anak-anak dari sengaja mengakses program atau file lainnya pada desktop. Efek suara dapat dinonaktifkan.Cetak dan Keluar Pilihan dapat dinonaktifkan. Atau, opsi Print dapat dibatasi untuk hanya mengijinkan satu cetak setiap menit. Tux Paint tidak dapat meluncurkan lebih dari sekali setiap 30 detik, untuk mencegah beberapa salinan dari yang dijalankan sengaja, karena terlalu bersemangat mengklik mouse. Direktori / folder mana Tux Paint menyimpan file dapat diubah. Ini dapat digunakan untuk menyimpan gambar dalam direktori rumah siswa pada drive jaringan atau drive bersama, bukan secara lokal pada satu workstation tertentu.
Perangko, pemula dan sikat disimpan menggunakan populer format terbuka (PNG, SVG, Ogg Vorbis, dll) yang memungkinkan orang tua dan guru untuk membuat konten mereka sendiri untuk digunakan di rumah atau di kelas - bahkan menggunakan alat benar-benar bebas.
The 'Tux Paint Config.' Program memungkinkan orang tua, guru, dan teknisi sekolah untuk mengubah perilaku Tux Paint menggunakan sederhana, antarmuka grafis yang mudah digunakan. (Ini terpisah dari Tux Paint, untuk mencegah anak-anak dari mengubah hal.)

Tampilan Lembar Kerja

Starting out
Tux Paint dimulai dengan kanvas kosong, siap untuk digambar.



Sebuah gambar buku mewarnai.
Anda juga dapat memuat gambar Starter, seperti ini ayam pada buku mewarnai.



Starter
Beberapa gambar Starter mencakup latar depan (yang tidak dapat ditarik lebih), dan latar belakang.


ALAT-ALAT



Sebuah gambar sederhana
Menggambar freehand menggunakan berbagai sikat.




Tool Line.
 Sempurna garis lurus dapat ditarik dengan alat baris.




Alat Shapes
Diisi dan bentuk terisi dapat ditarik dalam berbagai warna dan di berbagai sudut menggunakan alat bentuk.




Stempel karet
Alat stempel memungkinkan beragam gambar pra-ditarik dan foto-realistis yang akan ditambahkan ke gambar.
(Atau menyusun gambar seluruhnya stempel!)




Stamp Tinted Karet
Kebanyakan stempel dapat dicerminkan, membalik, menyusut dan tumbuh. Beberapa stempel dapat berwarna atau berwarna, seperti bunga-bunga ini.



Luar-ruang gambar stempel karet
Banyak tema cap disertakan dengan Tux Paint. Anda juga dapat menambahkan sendiri.



Alat teks
Sebuah alat teks sederhana memungkinkan anak-anak keterangan gambar mereka atau membuat kartu ucapan. Hal ini juga membantu keterampilan keyboard!


Dialog


Membuka gambar
gambar yang disimpan diakses menggunakan browser thumbnail.



Menyimpan gambar
Anak-anak tidak pernah disajikan dengan lebih dari sederhana Ya / Tidak dialog.


ALAT SULAP


Blok alat sulapPixelate gambar dengan blok alat sulap.



Kapur dan blur alat sulap
Mengubah gambar ke gambar kapur, atau blur bagian-bagian itu.



Berkilau dan alat-alat sulap negatif
Tambahkan berkilau ke gambar, atau membalikkan warna.



Pelangi dan alat sulap memudar
Sebuah warna pelangi dapat ditarik dengan mudah, dan memudar kemudian.




Fill tool
petak besar gambar bisa diisi dengan berbagai warna.


Konfigurasi Tux Paint


Tux Paint Config, alat konfigurasi grafis untuk orang tua dan guru.

Menginstal Tux Paint di Windows





B.   METODE PENELITIAN


1.    Metode (Studi) pustaka
Untuk memperoleh data penulis mendapatkannya dari berbagai sumber dari artikel, jurnal dan karya ilmiah online terpercaya, sehingga review ini dapat diselesaikan oleh kami
2.    Survey /wawancara
Kami melakukan wawancara terhana anak terkait dengan game mewarnai “Tux Paint”
Daftar pertanyaaan/wawancara
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.  Apakah permainan mudah dimainkan?
2.  Mengapa suka dengan permainan ini?
3.  Apa saja yang bisa dilakukan dengan permainan ini?
4.  Apakah gamenya menarik?
5.  Apakah gamenya sulit dimainkan?
V

V

V

V
V



 

C.  PEMBAHASAN GAME AUD  “MEWARNAI”:

            Kelebihan dari Tux Paint :

1.    Tux Paint tersedia untuk Linux, BSD, Windows, Mac OS X dan sistem operasi Haiku.
2.    Tersedia tampilan dengan banyak bahasa (ada 100 bahasa atau lebih) termasuk bahasa Indonesia.
3.    Mudah digunakan
4.    Membuka dan menyimpan gambar dilakukan dengan sistem thumbnail , sehingga tidak perlu memikirkan tentang penamaan atau ingin disimpan di mana;
5.    Antarmuka yang menarik dengan memberikan efek suara ketika melakukan aktivitas;
6.    Menampilkan versi kartun dari pinguin dan memberikan tips dan trik menggunakan program

Kekurangan Game tux paint

1.    Tux Paint tidak begitu  baik dalam mode fullscreen menggunakan beberapa monitor.
2.    Tux beban Cat sangat lambat



BAB III

 PENUTUP

A.   Kesimpulan

Permainan adalah kegiatan yang permainan kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, bermain dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah system dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan system dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan. Dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan Game Tux paint sangat digemari anak –anak karena fitur yang lengkap, begitu juga aplikasi mudah digunakan oleh anak-anak.

B.   Saran

Agar anak dapat mengembangkan kreativitas anak maka game tux paint harus dimainkan oleh anak dengan pengawasan orang tua .


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar