Selasa, 17 Mei 2016

Cara Mengetahui Kecerdasan Anak


Cara mengetahui kecerdasan anak
Oleh : Klara Br Bangun
Nim: 1143113014
Bagaimana mengetahui kecerdasan anak?
Sebenarnya masing-masing tipe kecerdasan akan tercermindari produk atau prestasi yang ditampilkan pemiliknya. Hanya saja tampilan produk ini juga dipengaruhioleh faktor budaya yang ada, misalkan kecerdasan bahasa di suatu masyarakat menghasilkan seorang pengarang cerita handal, sementara di lingkup komunitas lain berkembang menjadi seorang orator.
Ada dua macam tes yang banyak dilakukan orang untuk mengetahui kecerdasan, yaitu psikotes dan tes sidik jari.
Psikotes
Psikotes sering diasumsikan sebagai tes mengukur tingkat kecerdasan (IQ). Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun psikotes tidak hanya mengukur intelegensi, tetapi juga kepribadian seorang
Menurut psikilog perkembangan anak dari Universitas Paramadiana, Alzena Masykouri Msi, psikotes merupakan istilah lain dari tes-tes psikologis yang dimaksudkan untuk mengetahui, menganalisa dan sosial-emosi. Setiap tes memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan. Psikotes untuk orang dewasa berbwda dengan psikotes untuk anak-anak, baik isi maupun metode pengetesannya.
Jenis tes psikologi anak juga beragam disesuaikan dengan kegunaan dan tahapan usianya. Metode yang digunakan pun beragam, misalnya menjawab pertanyaan, bercerita, menggambar, atau mengerjakan aktivitas lain. Setiap tes psikologi sudah didesain berdasarkan tingkat kemampuan anak. Jadi, tidak mungkin anak usia 2 tahun diminta untuk menuliskan kalimat.
Idealnya waktu psikotes memakan waktu minimal 1-2 jam. Didahului dengan suatu tahapan khusus untuk membina hubungan dengan anak agar mereka merasa aman dan nyaman. Misalnya dengan mengajak anak bermain terlebih dahulu. Sehingga terjadi pendekatan emosi antara psikolog dengan anak untuk membangaun kepercayaan anak. Hal ini akan memudahkan psikolog menggali potensi anak.
B.Tes sidik jari
Menurut Adhia resvita dari DPI  Consulting, sifat pola guratan yang unik dan tetap pada sidik jari tidak saja membantu menguak identifikasiseseorang, tetapi juga bisa menyingkap bakat dan karakter seseorang. Pembentukan sidik jari ditentukan oleh DNA, dimulai saat janin berusia 13 minggu, bersamaan  dengan pembentukan otak. Prosesnya akan sempurna pada minggu ke-24. Sidik jari manusia tidak akan pernah berubahseumur hidup dan berhubungan erat dengan perkembangan sistem saraf. Bahkan ketika jari terluka, bagian jari rusak akan tumbuh kembali dengan pola yang sama.
Berbeda dengan tes psikologis pada umumnya, yang tergantung pada mood dan kesehatan, tes sidik jari ini bersifat tetap, tidak berpengaruh oleh lingkungan, dengan akurasi 90-95 persen. Tes ini bisa dilakukan sejak dini, yakni 0-9 tahun. Namun lebih efektifbila tes dilakukan pada usia dua tahun, karena bila usianya di bawah dua tahun  jarinya masih basah sehingga bila di scan hasilnya agak gelap dan membacanya menjadi lebih sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar