Selasa, 17 Mei 2016

Game Berbasis Multi media sebagai Upaya Intervensi Sejak Dini ‘Review Game Edukasi Anak’



Game Berbasis Multi media sebagai  Upaya Intervensi  Sejak Dini
‘Review Game Edukasi Anak’

Kelompok 1
Leli Maimunnah
Masyunita Siregar 
Mutiara Ernanda
Windi Nurika                                                                                                                                                      
Mata Kuliah : Komputer untuk AUD
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Negeri Medan


BAB I Pendahuluan

A.    Latar belakang

Usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari lahir sampai delapan tahun. Usia tersebut merupakan usia dimana anak akan banyak menghabiskan waktunya dalam satu kegiatan yaitu bermain. Bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak sehingga bagi mereka bermain adalah kehidupan dan hidup adalah permainan.
 Saat ini banyak orang tua yang mengabaikan hak bermain anak dengan menjajali mereka dengan berbagai aktivitas akademik, sehingga banyak lembaga PAUD atau TK/RA yang juga menerapkan hal yang sama sesuai dengan tuntutan orang tua. Padahal melalui dunia bermain  kita dapat memberi stimulus pada anak untuk membantu mereka dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.. Selain banyaknya orang tua yang mengabaikan pentingnya bermain bagi anak, ada juga tipe orang tua yang sejak dini sudah mengenalkan gadget kepada anak dengan dengan alasan sederhana, agar anak tidak rewel dan diam ketika diberi gadget.
Salah satu alternative  untuk mewujudkan keinginan orang tua dan hak anak tanpa merusak diri mereka dari berbagai efek negative dari gadget yang diberikan oleh orang tua adalah melalui pemberian game edukatif yang dapat memberikan kontribusi positif dalam tumbuh kembang anak.  Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Saat ini penggunaan ITC sudah mencapai lapisan usia dini. Sesuai perkembangan  zaman, anak usia dini zaman sekarang sudah mulai akrab dengan ITC seperti game peran kita sebagai orang tua yang bijak  dan guru serta orang dewasa yang peduli akan edukasi untuk anak, kita juga harus selektif dalam memilih game yang ada pada android maupun laptop yang digunakan oleh anak. Sehingga penggunaan ITC dapat digunakan sesuai fungsi dan lebih bermanfaat.
 Dalam pemilihan permainan atau game untuk anak kita harus menyesuaikan dengan usia anak, agar dapat memberikan stimulus yang tepat pada anak sehingga game tersebut memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak.  Adanya unsur-unsur negatif yang dapat ditemukan dengan mudah diberbagai tempat dan bentuk, yang terkadang dikelabui dengan tokoh kesukaan anak. Untuk itu  sebagai orang tua kita harus benar-benar memfilter game yang digunakan oleh anak.
Mengingat betapa pentingnya permaian untuk anak dan banyaknya game atau permainan yang ditawrakan . Maka diperlukan pengetahuan orang tua akan game yang tepat untuk diberikan kepada anak. Malaui kesempatan ini, akan di kupas salah satu game edukasi yang dapat dijadikan sebagai refresensi dalam game yang akan diberikan kepada anak.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah tersebut dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Mengapa anak memerlukan pendidikan sejak awal?
2.      Bagaimana pemberian intervensi sejak dini melalui teknologi?
3.      Mengapa anak memerlukan sebuah permainan?
4.      Bagaimana cara memperoleh permainan yang bermutu melalui teknologi?
5.      Apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan permainan tersebut?
C.    Tujuan dan Manfaat
            Tujuan utama dari review game edukasi ini adalah sebagai refrensi untuk otang tua, guru  ataupun orang dewasa yang hendak memberikan game edukasi untuk anak usia dini. Melalui review ini, akan disajikan ulasan seputar gema edukasi anak.
            Manfaat yang akan diperoleh dari review game ini adalah menambah wawasan orang dewasa disekitar anak tentang game edukasi yang ada dan sesuai dengan anak usia dini. Selain itu, tanpa maksud menggurui melalui reviw game ini, akan dituntun dalam pemilihan game yang sesuai dengan anak suai dini

BAB II Kajian Pustaka dan Pembahasan

A.    Tinjauan Teori

1.      Teori PAUD

Menurut Unicef menyatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan anak dan berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan dan ketidaksejahteraan. Hal tersebut tentulah dimulai dari pendidikan sejak awal yaitu pendidikan anak usia dini. Anak sebagai makhluk awal yang hadir dalam kehidupan dan generasi penerus bangsa tentulah memerlukan dan membuttuhkan intervensi atau penanaman awal sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dalam  UU No.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas menyatakan bahwa:“Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan menurut Anwar, pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta perkembangan kejiwaan peserta didik yang dilakukan di dalam maupun diluar lingkungan keluarganya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini ialah suatu upaya iintervensi sejak dini bagi anak yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun melalui pemberian rangsangan dalam kegiatan bermain untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimilikinya sebagai persiapan untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan mendatang.
2.      Teori permainan (game)
            Permainan ialah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan itu sendiri . kehidupan anak (Triardila, 2014). Sedangkan menurut Diana menyatakan bahwa permainan mempunyai arti sebagai sarana mensosialkan diri anak. (Mutiah, 2010)  Artinya melalui permainan anak dapat bersosialisasi dan memperkenalkan diri kepada lingkungannya. Melalui permainan anak mempunyai kesempatan untuk menggali potensi yang ia miliki.
            Konsep permainan dan bermain sejalan, artinya jika bermain merupakan kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh kepuasaan secara individu namun jika permainan lebih terikat kepada peraturan dan dilakukan secara berkelompok namun tetap dalam satu tujuan untuk memperoleh kesenangan.
            Dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan suatu kegiatan yang dillakukan seorang individu maupun kelompok dengan mengikuti suatu aturan yang ada agar mencapai tujuan yang akan dicapai yaitu memperoleh kesenangan dan mendapatkan pengalaman sebagai upaya menggali potensi anak usia dini tersebut.
            Relevansi antara  permainan yang dimaksud dengan pendayahgunaan iptek ialah melalui game edukasi anak yang didapat secara mudah melalui aplikasi google playstore tersebut memberikan pengalaman langsung kepada anak untuk berinteraksi dengan teknologi dan tentunya menggunakan aturan yang ada untuk menyelesaikan permainan tersebut.

3.      Teori Multimedia

            Multimedia terdiri dari dua kata “multi” artinya banyak dan “media” artinya perantara atau sesuatu untuk dibawakan atau menyampaikan informasi. Menurut Comic, multimedia merupakan penggabungan suara, teks dan gambar. Selain itu multimedia dianggap sebagai media pembelajaran berbasis komputer (Nandi, 2006)
            Multimedia dianggap sebagai sarana pembelajaran yang menunjang perkembangan anak usia dini, selain penawaran yang diberikan menarik dan dapat merangsang perkembangan anak. Pembelajaran akkan lebih bermakna jika  anak melihat langsung atau melalui pembelajaran yang kontekstual atau langsuung dan berpusat terhadap minat anak.

4.      Deskripsi  Game Edukasi Anak

            Game edukasi anak adalah salah satu game edukasi yang ditawarkan oleh play store untuk anak usia dini, tepatnya anak usia tk.  Game ini dirancang sebagai persiapan awal anak sbemlum memasuki sekolah dasar, seperti pengenalan huruf, angka , hewan, uah-buahan, bentuk dan juga warna.
            Sebelum membahas lebih luas game edukasi anak, alangkah lebih baiknya kita mengetahui bagaimana cara mengunduh dan memainkan game tersebut.

  1. Langkah pertama pastikan aplikasi google playstore anda ada didalam android anda agar lebih memudahkan dalam pencarian, kemudian ketik didalam kolom pencarian ‘game edukasi anak’ dan pilihlah bagian yang kedua pada gambar.

Gambar 2.1. Pencarian game di Playstore  
2. Setelah diplih bagian yang kedua kemudian klik.lalu ikuti petunjuk untuk mengunduh

 


Gambar 2.2. Game edukasi sesudah diunduh
3.      Langkah selanjutnya selamat telah berhasil mengunduhnya.
4.      Setelah aplikasi berhasil diunduh selanjutnya masuk kedalam aplikasi tersebut untuk memainkannya


Gambar2.3. Tampilan Menu Game
            Pada tampilan menu utama game tersebut memiliki berbagai banyak option yang dapat dipilih apakah angka, huruf, bentuk, warna, buah daan hewan. Dibagian bawah juga terdapat pilihan memory game dan mewrnai.


Gambar 2.4. Tampilan Second Menu
            Pengenalan  berfungsi untuk mengeluarkan suara tampilan angka, gambar, bentuk dan lainnya agar anak yang mendengarnya menjadi tertarik dan bisa diulang-ulang. Sedangkan pertanyaan berfungsi untukk mengevaluasi pengenalan yang telah dimainkan oleh anak, tujuannya agar anak tersebut mengerti dan bermakna untuknya..
Gambar 2.5 Tampilan Game saat sedang dimainkan.
Dapat disimpulkan beberapa ciri-ciri umum dari game  ini adalah sebagai berikut:
o   Adanya pengantar disetiap game dengan menggunakan suara yang lembut.
o   Setiap bentuk game, ada dua pilihan, yaitu pengenalan dan pertanyaan
o   Game ini menggunakan banyak warna
o   Tombol-tombol pada game ini disertai dengan suara
o   Bahasa yang disampaikan oleh pengantar gane adalah bahasa yang sangat  santun dan lembut
o   Ada banyak pilihan gambar yang dapat diwarnai oleh anak.
            Dari beberapa ciri diatas, dapat terlihat bahwa game ini sangat sesuia dengan anak usia dini, tepanya usia 5-6 tahun. Salah satu yang menjdai ciri anak yang tergambar jelas dari game ini adalah penggunaan warana yang beragam dan cerah disetiap pilihan gamenya, sperti gambar buah-buahna, huruf, angka, bentuk bahkan dalam permainan mewarnai anak bisa memilih banyak warna. Selain itu, anak usia dini juga sangat suka dengan bunyi-bunyian ataoun suara. Hal ini juga terdapat dalam game edukasi anak ini.
            Dalam satu aplikasi game, kita dapat memberikan banyak pengetahuan untuk anak. Seperti pengenalan angka, huruf, bentuk, buah-buhan, hewan dan juga warna. Selain itu dalam game ni ada juga permainan yang melatih konsentrasi dan memori anak saat mereka memainkan permainan memory game. Dalam permainan mewarnai anak akan belajar mengenal warna dan mengkombinasikan warna dalm satu media gambar. Sehingga , dalam satu aplikasi kita dapat mengembangkan lebih dari satu aspek dalam diri anak . Alangkah lebih baik dan akan semakin terasa kelebihan dari game edukasi anak ini, ketika kita sebagai orang dewasa  mendampingi anak ketika memainkan permainan dalam game ini. Sehingga aspek-aspek perkembangan anak akan tersentuh.

B.     Metode

1.      Metode (studi) Pustaka
            Studi pustaka yang dilakukan ialah berbentuk deskriptif naratif  yang artinya pembahasan dilakukan dengan memperhhatikan kajian teori yang telah dibuat dan dengan pemahaman dan penalaran tim penulis sebagai upaya penyimpulan.
2.      Wawancara
            Wawancara dilakukan dengan objek sasaran yaitu anak usia 5 tahun sebagai upaya melihat kemampuan apa yang diperoleh anak saat dan setelah memainkan game edukatif ini.

C.    Pembahasan  Game Edukasi Anak

            Berdasarkan konsep dari multimedia sendiri dimana multimedia sebagai sebuah media pembelajaran berbasis ITC yang berupa tampilan suara, gambar, teks, grafik dan icon-icon lain sebagai penunjang kemenarikan suatu tampilan media. Aplikasi game edukasi anak ini termasu kepada pembelajaran berbasis multimedia karena memanfaatkan teknologi dan menampilkan keberagaman warna yang cerah dan menarik ditambah lagi suara yang muncul disetiap icon saat disentuh.
            Sejalan dengan hal tersebut, kembali lagi bahwa game edukasi ini termasuk kedalam aplikasi yang memegang peranan memainkan suatu permainan, jika ditinjau berdasarkan kajian pustaka tersebut maka relevan halnya dengan game edukasi anak tersebut yang mana gae dibuat dengan memerankan suatu aturan untuk tujuan pengembangan aspek yang dimiliki oleh anak dan tentunya untuk mencapai kesenangan walaupun presentase kesennangannya sedikit lebih kepada ke pengetahuan.

Kelebihan dan kekurangan Game

1.      Kelebihan Game Edukasi Anak
o   Ditinjau dari pendidikan, game ini memiliki banyak variasi, selain dari menggambar, anak dapat menjawab pertanyaan dan anak dapat mengenal banyak  buah, bentuk, warna, huruf, dan angka yang sebelumnya anak tersebut tidak ketahui. Game edukasi juga memberi penguatan berupa pujian setelah menjawab pertanyaan jika benar.
o   Ditinjau dari segi multimedia, variasi atau pengaturan cahaya yang diberikan sangat elegan dan sesuai dengan karakteristik anak.
o   Ditinjau dari kemenarikan, anak di beri sketsa gambar dan mewarnai sesuai dengan imajinasi anak dengan berbagai pilihan warna sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri
o   Ditinjau dari segi hiburan, game tersebut menarik dikarenakan ada tantangan sewaktu bermain memory game dan tebak-tebakan.
2.      Kekurangan Game Edukasi Anak
o   Tidak adanya tingkatan level di setiap game yang disajikan. Hal ini, menjadikan game ini kurang memiliki tantangan.
o   Ukuran gambar dengan objek nyata tidak sesuai. Maksudnya, fakta di lapangan ukuran gajah harus lebih besar dari pada capung. Sedangkan, dalam permainan ini kedua hewan tersebut ukuran kedua objek itu di samakan. Hal ini akan membuat anak menjadi bingung untuk membedakan jenis-jenis binatang yang ada digame tersebut.
o   Pada game angka, urutan angka tidak tepat. Untuk nilai 0 sebaiknya diletakkan sebelum huruf 1, tetapi di game ini, nilai 0 diletakkan diurutan setelah angka 10.
o   Pada bagian memory game, bentuk permainannya kurang sesuai dengan judul permainannya. Untuk anak usia dini permainan ini terlalu sulit dimainkan anak. Karena tidak di tunjukkan terlebih dahulu contoh angka yang akan ditebak. Dalam menyelesaikannya game bagian ini anak akan mengalami kesulitan, karena tidak ada petunjuk utuk memainkannya.
o   Pada bagian mewarnai, ada kesulitan dalam memilih warna. Karena apabila kita memilih warna dengan mengklik bagian sudut kiri. Maka apabila di klik sekali maka tidak akan muncul lagi
o   Memicu kebosanan anak karena suaranya yang terlalu lembut dan rentang konsentrasi anak tidak sinkron dengan game yang ada.

BAB III Penutup

a.      Simpulan

1.      Pendidikan anak usia dini sebagai pendidikan yang diperuntukkan untuk anak usia awal kehidupan sebagai generasi penerus bangsa sangatlah penting sebab melalui pendidikan sejak dini anak dapat menyalurkan bakat dan potensinya.
2.      Upaya intervensi sejak dini diberikan melalui teknologi berbasis multimedia sebagai penanaman awal kepada anak usia dini tentang pemanfaatan IPTEK
3.      Multimedia sebagai media pembelajaran berbasis teknologi memberikan kemudahan kepada guru maupun orang tua untuk memberikan fasilitas berupa permainan ‘game edukatif anak’ salah satunya
4.      Game edukasi anak memberikan penawaran kepada guru sebagai agen intervensi kepada anak tentang pengenalan huruf, angka, bentuk, warna dan buah kepada anak usia dini dengan berbagai penampilan dan performa yang menarik. game ini pun mudah didapatkan melalui google playstore

b.      Saran

            Sebaiknya game edukasi anak yang diperuntukkan untuk anak usia dini lebih memiliki tingkat level saat bermain game agar anak tertantang untuk bermain game edukasi dan pada game edukasi gambar binatang yang besar seperti gajah sebaiknya tidak sama besar gambar nya dengan gambar capung, karena akan mempengaruhi pemikiran anak bahwa capung itu besarnya sama dengan gajah, dan game edukasi angka, angka 0 seharusnya jangan di depan angka 10, lebih baiknya angka 0 letaknya sebelum angka 1. Suara pada game edukasi sebaiknya jangan terlalu lembut dikarenakan anak mudah bosan, suara  tersebut hendaknya beragam dan ketika mengklik gambar hewan tersebut hendaknya game tersebut juga mengeluarkan suara hewan tersebut, misalnya di klik gambar kucing akan muncul juga suara meong meong.

Daftar Pustaka

Mutiah, D. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Nandi. (2006). Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Geografi di Persekolahan. GEA .
Triardila, W. (2014). Pengaruh Metode Bermain Peran terhadap Peningkatan Perilaku Sosiall. Pendidikan .


1 komentar:

  1. Jasa Pembuatan Media Pembelajaran Flash & Android
    PSC Indonesia | WA. 0815 797 4549 | BBM. 7585807C
    www.pembelajaraninteraktif.com

    BalasHapus