Sabtu, 21 Mei 2016

REVIEW GAME AUD “painting and drawing for kids”

Tugas Kelompok
Mata Kuliah Komputer untuk AUD
REVIEW GAME AUD “painting and drawing for kids
Mata kuliah     : komputer untuk anak usia dini
·         Kelas                                                   : Reguler A PG PAUD 2014
·         Dosen Pembimbing                              : Drs. Dwi Budiwiraramulya, M. Sn
Disusun
o
l
e
h
Kelompok 9
·        Hermina R tuturop(1144413001)
·        Putri wulandari(1141113026)
·        Jojor br.siregar(1141113015)
·        Lamtiar panjaitan(1142113014)
·        Dwi novi febriany GI(1142113012)




FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB IPENDAHULUAN


      A.    Latar Belakang

Anak usia dini memiliki proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Secara fisik pertumbuhan anak usia dini sangat pesat, Tinggi badan dan berat badan anak bertambah cukup pesat, dibanding dengan pertumbuhan pada usia diatasnya. Begitu pula pertumbuhan otak anak, otak sebagai pusat koordinasi berbagai kemampuan manusia tumpuh sangat pesat pada anak usia dini. Pada usia 4 tahun pertumbuhan otak anak sudah mendekati 80 % sempurna. Pemberian stimulasi pendidikan pada saat pertumbuhan fisik anak yang pesat dan otak sedang tumbuh dan mengalami kelenturan atau pada usia kematangannya akan mendapat hasil yang maksimal dibandingkan pada usia sebelum dan sesudahnya. Dengan demikian sebagai pendidik perlu memahami kapan munculnya masa peka atau usia kematangan anak tersebut. Disamping pertumbuhan, perkembangan anak usia dinipun muncul dengan pesat. Berbagai macam aspek yang berkembang sering dikelompokkan sebagai perkembangan fisik (motorik halus dan kasar), inteligensi (daya pikir dan daya cipta), bahasa (kosa kata, komuikasi), social-emosional (sikap, kebiasaan, perilaku, moral). Pada usia dini perkembangan masing-masing aspek memiliki karakteistik khusus yang berbeda pada usia-usia tertentu. Pemberian stimulasi yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak akan menjadikan berbagai aspek perkembangan anak berkembang maksimal. Maka kita sebagai guru dan orang tua hendaknya memberikan permainan yang bisa mengembangkan ke 6 aspek tersebut.

Dalam penyelenggaraan pendidikan berbagai metode dapat dilakukan misalnya belajar melalui bermain. Dengan bermain, anak dapat mengembangkan berbagai aspek dalam pertumbuhan dan perkembangan tersebut.  Salah satu cara inilah yang digunakan untuk mengembangkan moral agama anak. Pesatnya anak dalam mempelajari segala hal dapat dimanfaatkan pendidik dengan sebuah permainan yang disertai nilai-nilai moral dan agama yang dapat mudah diserap dan dipelajari oleh anak.
Disini kami akan mengulas beberapa contoh permainan yang cocok untuk anak usia 3, 4, 5, dan 6 tahun.

n     B.     Rumusun masalah

1.      Apa pengertian bermain?
2.      Apa manfaat bermain?
3.      Apa Tujuan bermain ?
4.      Deskripsi game untuk anak usia 3,4,5,dan 6 tahun?

      C.     Tujuan

Untuk mengetahui seberapa besar minat anak dalam melaksanakan permainan, dan bermanfaat bagi anak dalam mengembangkan ke-6 asfek perkembangan anak usia dini.
















BAB IIPEMBAHASAN

      A.    Tinjauan tentang PAUD

Anak usia dini adalah anak yang berumur 0 – 6 tahun yang sangat membutuhkan rangsangan dari lingkungannya ( Nasriah, 2013 : 1 ). Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini dikatakan sebagai masa keemasan yaitu usia yang sangat berharga dibandingkan dengan usia-usia selanjutnya. Perkembangan anak usia dini tidak hanya terjadi di negara maju saja, tetapi juga di negara yang sedang membangun. Berbagai pelayanan pendidikan anak usia dini diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Hal tersebut membuktikan bahwa pendidikan untuk anak usia dini telah dilaksanakan secara menyeluruh.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa “ Pendidikan Anak Usia Dini ysng ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut “. PAUD juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dsn bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

      B.     Tinjauan tentang Permainan

·         Pengertian Bermain
Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti hanya makanan, cinta kasih (Soetjiningsih, 1995). Tentang bermain, Hurlock (1999) menyatakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Kategori bermain dibagi menjadi dua yaitu bermain aktif dan pasif (Hurlock,1999):

1.      Bermain aktif
Dalam bermain aktif, anak memperoleh kesenangan dari apa yang dilakukannya. Misalnya berlari atau membuat sesuatu dari lilin.
2.      Bermain pasif
Kesenangan yang diperoleh anak dalam bermain egosentris. Sedikit demi sedikit anak akan dilatih untuk mempertimbangkan perasaan orang lain, bekerja sama, saling membagi dan menghargai. Melalui bermain anak dilatih bersabar, menunggu giliran dan terkadang bisa kecewa karena in pasif berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Misalnya menikmati temannya bermain, melihat hewan. Bermain jenis ini membutuhkan sedikit energi dibandingkan bermain aktif.
·         Manfaat Bermain
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh seorang anak melalui bermain antara lain (Zaviera, 2008):
o   Aspek fisik, dengan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan – gerakan tubuh, akan membuat tubuh anak menjadi sehat.
o   Aspek perkembangan motor kasar dan halus, hal ini untuk meningkatkan ketrampilan anak.
o   Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh. Anak belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak, mempertahankan hubungan, perkembangan bahasa, dan bermain peran sosial.
o   Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk berani bicara. Hal ini penting bagi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
o   Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain berkelompok, anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu perbentukan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri.
o   Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan daya nalar juga bertambah luas, dengan mempunyai kreativitas, kemampuan berbahasa, dan peningkatan daya ingat anak.
o   Aspek ketajaman panca indra. Dengan bermain, anak dapat lebih peka pada hal – hal yang berlangsung dilingkungan sekitarnya.
o   Aspek perkembangan kreativitas. kegiatan ini menyangkut kemampuan melihat sebanyak mungkin alternatif jawaban. Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas seseorang.
o   Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negative menjadi positif dan lebih menyenangkan.

     C.     Tujuan permainan yaitu (Soetjiningsih, 1995) :

Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, mengembangkan kemampuan berbahasa, mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi, merangsang daya imajinasi dengan berbagai cara bermain pura-pura (Sandiwara), membedakan benda dengan perabaan, menumbuhkan sportivitas, mengembangkan kepercayaan diri, mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang dirumahnya.

      D.    Tinjauan tentang Multimedia

·         Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar ( Tim Dosen : 12 ). Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Namun, perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajar, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien ( Tim Dosen : 14 ). Sehingga dapat diperoleh bahwa media merupakan alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pengajaran.
·         Prinsip Media
o   Useful             : bermanfaat bagi pelajar
o   Simple             : sederhana
o   Interesting       : menarik
o   Accurate          : benar dan tepat sasaran
o   Visible             : mudah dilihat
o   Legitimate       : sah dan masuk akal
o   Structured       : tersusun secara baik, dan runtut
·         Manfaat media
o   Pembelajaran akan lebih menarik perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
o   Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh anak dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
o   Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
o   Anak dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

      E.      Game “PAINTING AND DRAWING FOR KIDS

·         Deskripsi Game
Game ini bagus dan cocok untuk anak-anak terutama anak usia dini. Game ini adalah game yang digratiskan tetapi walaupun begitu dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan menggambar dan melukis ukuran gambar yang sesuai dengan ukurannya ,sehingga menjadi gambar yang utuh. Game ini juga dapat melatih keterampilan motorik halus karena menggunakan jari tangan,dan kognitif karena anak berpikir bagaimana mencocokkan warna agar bagus pada gambar dan berpikir gambar apa yang akan di gambar dan di warnai tersebut menjadi utuh. Game ini sangat cocok dimainkan untuk anak usia 3 sampai 6 tahun. Game ini sangat mudah untuk dimainkan.

Cara memainkkan game “painting and drawing for kids”yaitu :
Diawal akan muncul gambar anak yang sedang mewarnai dan menggambar. Kemudian ada beberapa opsi disamping gambar tersebut. Ada pun opsi nya yaitu coloring book , blang , magic , and galery. Jika ingin mewarnai maka kita pilih coloring book. Maka akan muncul gambar yang akan diwarnai.
·         Ciri – Ciri dan Kriteria Game “ painting and drawing for kids”
o   Mempunyai gambar yang menarik perhatian anak
o   Mempunyai banyak warna
o   Memainkannya cukup mudah ( sesuai untuk anak )
o   Suara permainannya juga cocok untuk anak
o   Sederhana
o   Namun sedikit sulit karena memakai bahasa inggris.

      F.       Pembahasan Game “ Puzzle Animals for Kids “

·         Metode Pustaka dan Survey
Selasa, tanggal 10 Mei 2016, kami melakukan observasi dengan memberikan game barjudul painting and drawing for kids kepada salah satu anak. Kami memberikan game tersebut lalu kami amati apakah anak tertarik atau tidak , apakah anak tahu memainkannya atau tidak, seberapa besar antusias anak dalam memainkan game tersebut dan menyenangkan bagi anak. Sesuai dengan manfaat bermain dapat mengembangkan motorik terutama motorik halus karena menggunakan jari tangan.
o   Sri ulina br.ginting usia 6 tahun
Pada pukul 11.00 WIB kami mengamati Sri ulina br.ginting atau yang sering dipanggil uul ketika dia memainkan game “painting and drawing for Kids“ di johor . Dia sangat tertarik dengan game tersebut. Uul mengatakan bahwa game tersebut sangat asyik, mudah, gambar binatangnya juga cantik. Ketika mendengar musik dari game tersebut, dia ikut menari. Dia juga sangat cepat memberi warna pada gambar tersebut  dengan jari tangannya yang lincah. Tetapi uul juga mengatakan bahwa dia tidak mengerti tulisan yang ada di game tersebut.

·         Kelebihan
o   Sangat cocok untuk anak
o   Mudah memainkannya
o   Dilengkapi dengan warna gambar-gambar yang menarik
o   Dilengkapi dengan suara game yang sesuai untuk anak
·         Kekurangan
Game “painting and drawing for kids” memang cocok untuk anak usia dini, akan tetapi game tersebut memakai bahasa Inggris sehingga anak tidak mengerti apa arti kata tersebut.























BAB IIIPENUTUP

                  A.    Kesimpulan

Bermain tidak dapat terpisahkan dari dunia anak, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Setiap kegiatan anak disertai dengan bermain. Para pakar memiliki banyak ide untuk menciptakan berbagai macam bentuk permainan. Termasuk game “painting and drawing for Kids “ . Game ini cocok untuk anak usia dini yang dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan  dalam mewarnai dan menggambar suatu gambar yang sesuai dengan ukurannya,sehingga menjadi gambar yang utuh. Game ini juga dapat melatih keterampilan motorik halus karena menggunakan jari tangan, dan kognitif anak

                  B.     Saran

          Memang game “painting and drawing for Kids” lumayan cocok untuk anak dan cara memainkannya          juga mudah bagi anak, akan tetapi alangkah lebih baik jika game tersebut menggunakan bahasa                    Indonesia ( tidak memakai bahasa Inggris ) agar anak lebih mengerti dan dapat mengambangkan                    keterampilan bahasanya. Dan dalam memainkan game ini,anak harus didampingi oleh orang dewasa              dan sebisa mungkin jangan terlalu sering memainkan game ini,segala sesuatu yang berlebihan akan                  menjadi hal buruk termasuk juga bermain game painting and drawing for kids.












Daftar Pustaka


Mayke S. Tedjasaputra, 2001. Bermain, Mianan dan Permaianan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasrana indobesia
Hurlock, E. B., 1999. Perkembangan Anak Jilid 2 (Edisi 6). Penerbit Erlangga : Jakarta

Nasriah. 2013. Konsep Dasar PAUD. Medan : Unimed Press

1 komentar: