Sabtu, 07 Mei 2016




Peran Orangtua dan Guru Terhadap Sumber Media Belajar Anak Paud

Mata Kuliah : Komputer Untuk Anak Usia Dini
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1.   Rizka Ramadhani
2.   Tri Astuti
3.   Mhd Ngali Widodo AF
4.   Wensi Anggaisa


                                               KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiarat tuhan yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah Peran Orangtua dan Guru Terhadap Sumber Media Belajar Anak Paud dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Pengembangan Kreativitas Untuk Anak Usia Dini”

Penyusunan makalah ini membutuhkan proses dan tahapan. Selama proses penyusunan makalah ini kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan juga menggunakan media.Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut mendukung proses terbentuknya makalah ini, terkhusus kepada Bapak Drs Dwi Budiwiraramulya M.Sn selaku dosen “Komputer Untuk Anak Usia Dini” telah memberi pemahaman tentang materi kuliah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
MEDAN, 15 Februari  2016

Penyusun


DAFTAR ISI
Cover
1.      Kata Pengantar     ……...…………………………………………….    i
2.      Daftar Isi   …………….……………………………………………...   ii
3.      Bab I Pendahuluan …………………………………………………..    1
A.    Latar Belakang …..………………………………………………     1
B.     Tujuan ……………………………………………………………    2
C.     Rumusan Masalah……………………………………………….      2
4.      Bab II Pembahasan    ...……………………………………………...     3
  1. Pengertian Media dan Sumber belajar  ………………………….     3
  2. Apa saja Macam – Macam Media dan Sumber belajar untuk Paud   5
C.     Bagaimana Peranan Orang Tua Dan Lingkungan Keluarga 
Dalam Mengembangkan Potensi Anak ………………………….     6
D.    Bagaimana Menumbuhkan Minat Belajar Anak melalui Media dan
Sumber Belajar Untuk Paud Dengan Internet …………………..     8         
5.      Bab III Penutup …….…………………………………………..……    8
A.    Simpulan……………………………………………….....………    11
B.     Saran   ……………………………………………………..……..    11
6.      Daftar Pustaka      …………………………………………………….   12       

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Dalam teori Tabula rasa John locke, manusia dilahirkan seperti kertas putih dan kepribadiannya tergantung dari coretan – coretan yang diberikan manusia lain pada kertas tersebut. Wiliam stern menyatakan bahwa manusia lahir dengan potensi atau diposisi tertentu yang melalui belajar potensi tersebut diubah menjadi kemampuan nyata. Apabila anak telah menunjukkan kemampuannya berarti potensi mereka telah teraktualisasi (terwujud).
Potensi anak tersebut jika system sarafnya bekerja dengan baik pula, Sistem saraf pada manusia, salah satunya adalah otak. Otak sebagai bagian dari sistem saraf, mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh manusia.
 Potensi anak sangat penting dikembangkan pada masa golden age, tidak lain ketika media dan sumber belajar menjadi penentu dalam pemberian pengetahuan anak, peran orangtua dan guru terhadap media dan sumber belajar, pada awalnya media dan sumber belajar adalah hal mendasar untuk pengembangan potensi anak yang baik.
Komputer memiliki dampak bagi anak ketika Komputer memberikan pengalaman konkret, anak-anak bebas menggunakan dan mengontrol pengalaman belajar tersebut, anak dan guru belajar bersama, guru mendorong pengajaran teman sebaya dan guru menggunakan komputer untuk mengajarkan gagasan-gagasan yang sangat kuat.
Komputer bukan hal yang asing untuk dikenalkan kepada anak,bahkan tak jarang lain jika kita temui anak – anak usia dini sudah mengenal yang namanya komputer dan jenis teknologi lainnya seperti handpone, gadget, dan itu sudah menjadi sumber balajar yang baik untuk anak. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut diharapkan peran orang tua dapat membantu memberikan media dan sumber belajar yang baik untuk anak.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Media dan Sumber belajar?
2.      Apa saja Macam – Macam Media dan Sumber belajar untuk Paud?
3.      Bagaimana peranan orang tua dan lingkungan keluarga dalam mengembangkan potensi anak?
4.      Bagaimana Menumbuhkan minat belajar Anak melalui Media dan Sumber belajar untuk Paud dengan internet?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui Media dan Sumber belajar
2.      Mengetahui Macam – Macam Media dan Sumber belajar untuk Paud
3.      Merumuskan Factor – factor pendukung internet terhadap anak usia dini
4.      Menumbuhkan minat belajar Anak melalui Media dan Sumber belajar untuk Paud dengan internet


                                                                 













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media dan Sumber belajar
Tahun 2000-an adalah era milinium yakni semua pekerjaan bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi, dari memasak dengan menggunakan listrik, semua serba canggih, tak lazim juga ketika orang mendengar kata internet ditelinganya, dunia internet ini  sudah sampai dikalangan masyarakat ditahun 2000an bahkan sampai model handphone saat ini yang sudah canggih. Yakni bisa mengakses internet.
Media dan sumber belajar pun sudah sangat mudah dicari melalui internet, lantas pada kesempatan kali ini kami akan menjabarkan pengertian media dan sumber belajar untuk anak usia dini.
Berdasarkan Bahan Ajar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Media Pembelajaran Anak Usia Dini oleh: badru zaman, m.pd hj. cucu eliyawati, m.pd, Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Berikut ini pendapat para ahli dan organisasi profesi tentang pengertian media. penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Association of Education and Communication Technology (AECT, 1977) mengatakan Segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
Gagne (1970) Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Briggs (1970) Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contohcontohnya.
(Badru Zaman, 2010, p. 2)
Maka ditarik pendapat bahwa Media Dan Sumber Belajar adalah suatu bentuk bisa berupa alat, yang digunakan guna mendukung kegiatan belajar mengajar. Jika dalam pengertian media dan sumber belajar paud adalah suatu bentuk bisa berupa alat, yang digunakan guna mendukung kegiatan dalam mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini.
Berdasarkan skripsi universitas Bengkulu yang memuat, Menurut hasil penelitian Becta 2002 (lathifa;diunduh bulan September 2013) ditemukan bahwa dampak penggunaan ICT dalam pembelajaran anak usia dini adalah sebagai berikut :
 1. Konsentrasi Anak akan lebih perhatian yang mengarahkan anak untuk suatu aktivitas.
 2. Energi Seorang anak akan menginfestasikan banyak energi dan aktivitas mereka bersemangat dan terangsang.
3. Kompleksitas dan kreatifitas Anak akan berusaha paling keras dalam memecahkan suatu masalah dan mereka menjadi paling kreatif.
4. Ekspresi wajah dan posture Tanda non verbal sangat penting dalam menilai bagaimana untuk melibatkan anak .
5. Kegigihan Akan menumbuhkan anak bahwa seorang anak akan bertahan pada suatu aktifitas. Hal ini sangat penting sebagai anak-anak dalam 21 penelitian ini bertahan dan berkurang mudah dialihkan dari suatu aktifitas.
6. Precicion Anak dapat terlibat dalam pelajaran akan menunjukkan perawatan khusus untuk pekerjaan mereka dan perhatian mereka.
7. Waktu reaksi Anak akan tetap siap siaga dan siap untuk bereaksi cepat terhadap rangsangan.
8. Bahasa Timbulnya komentar-komentar dari anak-anak misalnya:Selama ini kami belum pernah belajar seperti ini dan mereka mengatakan mereka menikmatinya.
9. Kepuasan Anak-anak akan menampilkan perasaan puas dengan prestasi mereka. (PURGIANTI, 2014), factor pendukung untuk mencapai itu adalah media dan sumber belajar yang baik untuk Anak Usia Dini.


B.     Apa saja Macam – Macam Media dan Sumber belajar untuk Paud
Sebelum mengarah pada macam – macam media dan sumber belajar, berdasarkan pada http://yeyenpristina.blogspot.co.id/, bahwa dijelaskan Secara garis besar manfaat media pembelajaran ialah memperlancar proses belajar mengajar guru agar lebih efektif dan efisien. Sedang manfaat khususnya, antara lain :
1.      Informasi akan tersampaikan secara lancar dan jelas
Media pembelajaran meminimalisir adanya keambiguan guru dalam menyampaikan informasi yang akan diberikan kepada peserta didik
2.      Pembelajaran akan menarik dan menyenangkan bagi anak
Media pembelajaran yang mampu menghasilkan suara, gambar, animasi dan warna akan menarik bagi anak, pembelajaran menjadi hidup dan tidak membosankan.
3.      Media pembelajaran yang fleksibel akan mampu merangsang anak   (yeyenpristina, 2013)

Kemudian macam – macam media dan sumber belajar yakni sebagai berikut :  Macam-macam media pembelajaran yakni :
1.      Media visual
Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan atau media yang hanya dapat dilihat, media ini paling sering digunakan untuk membantu menyampaikan isi dari tema pembelajaran. Contoh : flash card.
2.      Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan kemampuan peserta didik untuk mempelajari bahan ajar.  Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajaran tentang mendengarkan. Contohnya radio dan  kaset rekoorder.

3.      Media audio-visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar (  pandang-dengar). Jenis media ini lebih menarik dari media sebelumnya. Contoh: video animasi. (yeyenpristina, 2013).
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya tidak terlepas juga pada peran orangtua dalam membantu guru untuk memberikan media dan sumber belajar yang baik untuk anak. Guru adan orang tua sangat berperan terhadap menciptakan lingkungan belajar yang efektif baik disekolah yakni ruangan kelas dan media yang baik maupun dan peran orang tua menciptakan belajar yang baik untuk anak.

C.    Peranan Orang Tua Dan Lingkungan Keluarga Dalam Mengembangkan Potensi Anak
Sehubungan dengan peran orang tua terhadap anak yakni berdasarkan Nur Hayati (FIP UNY), Menurut Munandar (1999) dijelaskan tentang berbagai hal yang terkait dengan peranan orang tua dan lingkungan keluarga dalam mengembangkan potensi anak. Diawali dengan hasil penelitian Dacey mengenai beberapa faktor lingkungan keluarga yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak:
a.       Faktor genetis dan pola asuh yang mempengaruhi kebiasaan anak;
b.      Aturan perilaku, orangtua sebaiknya tidak banyak menentukan aturan perilaku dalam keluarga. Mereka menentukan dan meneladankan (model) seperangkat nilai yang jelas, dan mendorong anak-anak mereka untuk menentukan perilaku apa yang mencerminkan nilai-nilai tersebut;
c.       Sikap orang tua yang humoris, suka bercanda sebagai lelucon yang biasa terjadi pada kehidupan sehari-hari diakui cukup memberikan warna dalam kehidupan anak;
d.      Pengakuan dan penguatan pada usia dini, dengan memperhatikan tanda-tanda seperti pola pikiran khusus atau kemampuan memecahkan masalah yang tinggi sebelum anak mencapai umur tiga tahun. Tapi kebanyakan anak mengatakan mereka merasakan mendapat dorongan yang kuat dari orangtua mereka;
e.       Gaya hidup orangtua, pada cukup banyak keluarga, anak mempunyai minat yang sama seperti orangtuanya;
f.       Trauma, anak yang lebih banyak mengalami trauma mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman yang dilalui.
Dari studi Dacey, bagaimanapun perbedaan lingkungan keluarga yang ditemukan cukup menjadi petunjuk kuat bahwa keluarga merupakan kekuatan yang penting, dan merupakan sumber pertama dan yang paling utama dalam pengembangan bakat dan kreativitas anak. Potensi dan kreativitas anak dapat berkembang dalam suasana nonotoriter, yang memungkinkan individu untuk berpikir dan menyatakan diri secara bebas (Rogers, dalam Vernon, 1982) (Hayati)
Peran orangtua dalam mengembangkan potensi anak haruslah mengesuaikan juga dengan media yang akan diberikan kepada anak.  Dan tidak terlepas untuk tetap memberikan motivasi kepada Anak.
Berdasarkan Nur Hayati (FIP UNY) Menurut Shapiro (Arya, 2008) peran orang tua dalam memotivasi bakat dan minat anak antara lain dapat dilakukan dengan cara:
1) Mengajarkan anak untuk mengharapkan keberhasilan.
2) Sesuaikan pendidikan anak dengan minat dan gaya belajarnya.
3) Anak harus belajar bahwa diperlukan keuletan untuk mencapai
    keberhasilan.
4) Anak harus belajar bertanggung jawab dan belajar menghadapi   
    kegagalan. (Hayati)




D.    Bagaimana Menumbuhkan minat belajar Anak melalui Media dan Sumber belajar untuk Paud dengan internet
Internet merupakan salah satu fasilitas untuk berinteraksi dengan dunia luar yang sering kita sebut dunia maya. Perkembangan jaman serba digital dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, pengguna Internet juga semakin meningkat, begitupun juga dengan anak –anak. Anak-anak yang masih cenderung labil dan suka mencoba hal baru, tanpa ada pengawasan dan kontrol dari orang tua akan berdampak negative pada perkembangan anak. Selain menuai berbagai manfaat, internet juga memiliki dampak yang buruk. Kita bergaul di dunia maya tidak ada batasan sama sekali, tak peduli usia, agama, ras, golongan. Jika para orang tua tidak memantau para perkembangan anaknya bisa jadi putra – putrinya menjadi korban atas kekejaman dunia maya.
Fasilitas yang terkandung dalam Internet juga sekarang sudah semakin banyak dan mudah untuk digunakan. Situs-situs dalam internet yang berbahaya bagi anak-anak juga tersedia begitu banyak, seperti kekerasan, pornografi, perjudian dan lain sebagainya. Peran orangtua orang tua cenderung khawatir jika anaknya mulai mengenal dunia maya. Sehingga tidak jarang kini banyak orang tua yang melarang anak-anaknya untuk menggunakan Internet. Padahal pada era 2000an ini haruslah peran orangtua dan guru menjadi hal penting dalam pengunaan media internet kepada anak agar dengan internet anak semakin belajar. Banyak hal menarik melalui internet yakni bermain sambil belajar.
Berdasarkan artikel dari kikirizkie ada pembagian Karakteristik anak-anak berdasarkan usia dalam menggunakan internet:
Usia 3-5 tahun
Dalam usia balita, anak yang memulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Saat mengakses situs yang sesuai dengan usia balita, berselancar di internet bersama orang tua adalah hal terbaik. Hal tersebut bukan sekadar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua.
Usia 5-7 tahun
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan internet. Pada usia ini, orang tua perlu mempertimbangkan pemberian batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan internet (default).

Usia 7-10 tahun
Pada usia ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saat dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pula anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun bukan berarti orang tua lepas tangan begitu saja.  Sebaiknya, jangan pernah meletakkan komputer, apalagi yang terhubung dengan jaringan internet di dalam kamar pribadi anak. Letakkan komputer di ruang di ruang keluarga sehingga orang dewasa mudah mengawasi interaksi anak dengan komputer.
Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search enginekhusus anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Selain itu, beri batasan yang jelas soal durasi penggunaan komputer dan internet. Jangan sampai anak enggan bersosialiasi langsung dengan teman sebaya dan melupakan aktivitas luar ruang maupun bentuk kegiatan lain. Membatasi waktu online anak bisa dilakukan dengan cara menyepakati aturan bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat anak berselancar di dunia maya, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu atau dua situs favorit mereka saja demi memperluas wawasan. (kikirizkie, 2011)
Jelas dari internet memberikan manfaat untuk anak usia dini adapun Beberapa manfaat dari Internet bagi anak-anak adalah:
1.      Di Internet pengaruh multimedia pada anak bisa didapat dari pengaruh audio visual. Karena dengan audio visual yang mengajarkan secara berulang-ulang ini, anak menjadi lebih terlatih.
2.      Anak-anak bisa mendapatkan banyak Informasi dari Internet. Baik informasi terbaru maupun informasi lama yang masih mereka butuhkan.
3.      Internet bisa membawa mereka untuk berinteraksi dan bertukar informasi dengan yang lainnya dengan menggunakan situs-situs jejaring sosial atau situs-situs komunitas seperti forum.
4.      Internet bisa membantu anak-anak dalam pendidikan, yaitu dalam proses pembelajaran dan mengembangkan keterampilan, bakat dan ilmu yang mereka miliki. (kikirizkie, 2011)


















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Peran orangtua dalam menggunakan media dan sumber belajar adalah factor pendukung yang sangat baik terutama media internet yang sudah sangat popular, tetap pengawasan orangtua dan guru harus terlibat secara baik. Hal terpenting  yang perlu diketahui adalah kerja sama guru dan orangtua adalah peran penting untuk menciptakan media dan sumber belajar sesuai dengan potensi dan bakat anak. Internet adalah alat pembantu untuk mengembangkan potensi adalah dalam mengenal teknologi diera tahun milineum ini.
Kami menyimpulkan dari hasil makalah ini bahwa :
1.      Media Dan Sumber Belajar adalah suatu bentuk bisa berupa alat, yang digunakan guna mendukung kegiatan belajar mengajar. Jika dalam pengertian media dan sumber belajar paud adalah suatu bentuk bisa berupa alat, yang digunakan guna mendukung kegiatan dalam mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini.
2.      Guru dan orang tua sangat berperan terhadap menciptakan lingkungan belajar yang efektif baik disekolah yakni ruangan kelas dan media yang baik maupun dan peran orang tua menciptakan belajar yang baik untuk anak. Guru dapat menggunakan media audio, media visual dan media audio visual.
3.      Peran orang tua dalam memotivasi bakat dan minat anak antara lain dapat dilakukan dengan cara:
- Mengajarkan anak untuk mengharapkan keberhasilan.
- Sesuaikan pendidikan anak dengan minat dan gaya belajarnya.
- Anak harus belajar bahwa diperlukan keuletan untuk mencapai keberhasilan.
- Anak harus belajar bertanggung jawab dan belajar menghadapi kegagalan.
4.  Memberikan fasilitas internet kepada anak perlu dipertimbangkan berdasarkan karakteristik anaknya  yakni ; 3- 5 Tahun, 5- 7 Tahun, 7-10 Tahun.



B.     Saran
Penggunaan internet menjadi media dan sumber belajar bagi anak usia dini sangat baik, namun banyak hal yang perlu diketahui agar peran orangtua dan guru terlibat dalam penggunaan internet untuk anak usia dini Kami memberikan Tips berinternet sehat dan aman bagi anak usia dini yang perlu diketahui oleh guru dan orangtua agar baik untuk anak.
1.      Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak dengan jelas. Jelaskan, internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik.
2.      Dampingi putra-putri anda saat menggunakan internet. Orang tua harus melihat apa situs apa yang dibuka anaknya.
3.      Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat mengakses internet (sebaiknya tidak di kamar tidur anak) .
4.      Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet dan jangan lupa pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan komputer hingga larut malam.










Daftar Pustaka

Badru Zaman, M. d. (2010). Media Pembelajaran. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197010221998022-CUCU_ELIYAWATI/MEDIA_PEMBELAJARAN_ANAK_USIA_DINI-PPG_UPI.pdf , 2.
Hayati, N. (n.d.). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM%20di%20TK%20Pedagogia.pdf , 6.
kikirizkie. (2011). penggunaan internet sehat dan aman untuk anak usia dini. https://kikirizkie.wordpress.com/2011/06/20/penggunaan-internet-sehat-dan-aman-untuk-anak-usia-dini/ .
PURGIANTI. (2014). Skripsi. http://repository.unib.ac.id/8520/2/I,II,III,I-14-pur-FK.pdf , 20-21.
yeyenpristina. (2013). Media Pembelajaran (Alat Permainan Edukatif) untuk Anak Usia Dini. http://yeyenpristina.blogspot.co.id/2013/05/media-pembelajaran-alat-permainan.html .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar