Sabtu, 21 Mei 2016

REVIEW GAME AUD “Puzzle Animals For Kids”



Tugas Kelompok
Mata Kuliah Komputer untuk AUD
REVIEW GAME AUD “Puzzle Animals For Kids
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Kelompok 4
·         Fitri Anni Gultom ( 1141113011 )
·         Nurul Fadilah Batubara ( 1141113025 )
·         Yuyun Ayunda ( 1141113040 )

Kelas                                                              : Reguler A PG PAUD 2014
Dosen Pembimbing                                   : Drs. Dwi Budiwiraramulya, M. Sn


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB I



PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Bermain merupakan pekerjaan bagi anak usia di bawah lima tahun ( Tim, 2014 : 46 ).
Dengan bermain anak bisa mengembangkan aspek-aspek perkembangannya,jika permainan yang diberikan kepada anak itu sesuai untuk anak maka anak bukan hanya sekedar bermain tapi dengan bermain anak bisa menggembangkan nilai moral dan agama kognitifnya,motorik(halus dan kasar), sosem, dan seni.
Maka kita sebagai guru dan orang tua hendaknya memberikan permainan yang bisa mengembangkan ke 6 aspek tersebut. Disamping kita memberikan permainan kepada anak tetapi kita juga harus mengawasi anak dalam melakukan permainan itu. Bermain bisa menggunakan media dan bisa juga tidak.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dan media merupakan alat bantu pengajar. Dalam penggunaan media tidak harus mahal, kita bisa menggunakan media yang berasal dari alam. Media memiliki prinsip dan manfaat. Manfaat media bukan hanya kepada anak tetapi bermanfaat juga pada guru. Dan satu hal yang harus diingat media yang digunakan harus aman dan berpusat pada anak, sehingga dapat mengembangkan 6 asfek perkembangan pada anak.

Disini kami akan mengulas beberapa contoh permainan yang cocok untuk anak usia 3, 4, 5, dan 6 tahun.
B.      Rumusun masalah
1.      Apa pengertian bermain?
2.      Apa pengertian media?
3.      Deskripsi game untuk anak usia 3,4,5,dan 6 tahun?
C.      Tujuan
Untuk mengetahui seberapa besar minat anak dalam melaksanakan permainan, dan bermanfaat bagi anak dalam mengembangkan ke-6 asfek perkembangan anak usia dini. 

BAB II



PEMBAHASAN

A.      Tinjauan tentang PAUD
Anak usia dini adalah anak yang berumur 0 – 6 tahun yang sangat membutuhkan rangsangan dari lingkungannya ( Nasriah, 2013 : 1 ). Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Anak usia dini dikatakan sebagai masa keemasan yaitu usia yang sangat berharga dibandingkan dengan usia-usia selanjutnya. Perkembangan anak usia dini tidak hanya terjadi di negara maju saja, tetapi juga di negara yang sedang membangun. Berbagai pelayanan pendidikan anak usia dini diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Hal tersebut membuktikan bahwa pendidikan untuk anak usia dini telah dilaksanakan secara menyeluruh.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa “ Pendidikan Anak Usia Dini ysng ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut “.
PAUD juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dsn bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
B.      Tinjauan tentang Permainan
·         Pengertian Bermain
Istilah bermain merupakan konsep yang perlu dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam menilai kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa bersama anak, khususnya bersama anak usia dini ( Tim, 2014 : 48 ). Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain adalah kegiatan yang dilakukan anak secara berulang-ulang semata-mata demi kesenangan dan tidak ada tujuan atau sasaran akhir yang ingin dicapainya. Jadi, khususnya pada anak usia dini, apapun kegiatan yang dilakukan, selama membuat anak merasa senang, dapat dikategorikan sedang bermain. Kegiatan bermain dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat permainan, dilakukan dimana saja, dan kapan saja ( Tim, 2014 : 48 ).
Manurut Sigmund Freud (Tim, 2014 : 48 ), bermain mempunyai nilai yang sama, seperti fantasi atau lamunan. Bermain dapat memproyeksikan harapan-harapan ataupun konflik-konflik pribadinya. Dengan bermain, anak juga dapat mengembangkan emosinya, seperti : senang, sedih, marah, takut, bingung, dsb.
Menurut Jean Piaget (Tim, 2014 : 49 ) meninjau bermain dari perkembangan kognitif manusia. Dengan, bermain anak akan melakukan aktivitas yang sesuai dengan perkembangan kognitif yang sedang dijalaninya. Misalnya : anak usia tiga tahun sampai enam tahun akan terlibat di dalam kegiatan bermain khayal yang kegiatan bermainnya lebih kompleks belum dapat mereka lakukan karena kemampuan kognitif dan sosialnya belum memadai.
Menurut Lev Vygotsky (Tim, 2014 : 50 ), bermain mempunyai peranan terhadap perkembangan kognitif seorang anak dimana pada mulanya anak tidak mampu berpikir secara abstrak karena bagi mereka makna dan objek berbaur menjadi satu. Akibatnya, anak tidak dapat berpikir tentang suatu objek tanpa melihat objek yang sesungguhnya.
Menurut Jerome Bruner (Tim, 2014 : 51 ), bermain sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan fleksibilitas yang lebih penting bagi anak adalah makna bermain yang menyenangkan dan bukan hasil akhirnya.
·         Prinsip – Prinsip Bermain
1.      Prinsip Produktivitas adalah permainan edukatif harus ddapat mengembangkan sikap produktif pada diri anak sebagai pengguna dan pemain dalam permainan itu sendiri. Harus  bersifat mendidik kegiatan yang positif.
2.      Prinsip Aktivitas adalah permainan edukatif harus mampu mengembangkan sikap aktif pada anak. Permainan yang digunakan dan dapat diterapkan langsung dengan anak .
3.      Prinsip Efeksitivitas dan Efisiensi adalah prinsip  yang menjadi tolak ukur dari efek permainan edukatif yang digunakan. Permainan yang digunakan bisa dibuat dari bahan-bahan yang tidak terpakai.
4.      Prinsip Kreativitas adalah melalui permainan anak mampu merancang sesuatu ynag baru dan berbeda dan menimbulkan kepuasan pada anak.
5.      Prinsip mendidik dan menyenangkan adalah permainan edukatif harus memperhatikan sisi kemampuan anak, sehingga dapat menghasilkan kegiatan yang positif dan dapat menyenangkan si anak, agar permainan yang digunakan tidak bosan.
·         Manfaat Bermain
o   Manfaat bermain dalam perkembangan fisik yang dapat menyalurkan energi tubuhnya yang senang bergerak sehingga ia pun memperoleh kepuasan dan tidak merasa dirinya dikekang.
o   Manfaat bermain dalam perkembangan motorik baik itu motorik kasar dan halus.
o   Manfaat bermain dalam perkembangan kognitif yang dapat mengembangkan pengetahuan dan konsep dasar.
o   Manfaat bermain dalam perkembangan bahasa yang dapat mengarahkan pikiran anak, menajamkan ingatan, dan mempelajari hal-hal baru sehingga kemampuan berpikir anak semakin meningkat.
o   Manfaat bermain dalam perkembangan sosial  yang dapat berbaur dengan orang lain, menyesuaikan diri dengan kegiatan dan kebiasaan kelompok, dan segala macam orang yang memiliki karakteristik unik.
o   Manfaat bermain dalam perkembangan emosi dan kepribadian yang dapat melepaskan ketegangan-ketegangan yang dialaminya karena banyaknya larangan yang harus ia hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
C.      Tinjauan tentang Multimedia
·         Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar ( Tim Dosen : 12 ). Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Namun, perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajar, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien ( Tim Dosen : 14 ). Sehingga dapat diperoleh bahwa media merupakan alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pengajaran.
·         Prinsip Media
o   Useful              : bermanfaat bagi pelajar
o   Simple             : sederhana
o   Interesting       : menarik
o   Accurate          : benar dan tepat sasaran
o   Visible             : mudah dilihat
o   Legitimate       : sah dan masuk akal
o   Structured       : tersusun secara baik, dan runtut
·         Manfaat media
o   Pembelajaran akan lebih menarik perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
o   Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh anak dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
o   Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
o   Anak dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
D.     Game “ Puzzle Animals for Kids
·         Deskripsi Game
Game ini lumayan bagus dan cocok untuk anak-anak terutama anak usia dini. Game ini adalah game yang digratiskan tetapi walaupun begitu dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan  dalam mencocokkan ukuran gambar yang sesuai dengan ukurannya,sehingga menjadi gambar yang utuh. Game ini juga dapat melatih keterampilan motorik halus karena menggunakan jari tangan,dan kognitif karena anak berpikir bagaimana mencocokkan gambar tersebut menjadi utuh.
Cara memainkkan game “ Puzzle Animals for Kids “ yaitu :
Diawal akan muncul bacaan PUZZES for TODDLERS dan KIDS
Kemudian dibawahnya ada bacaan playlalu tekan,maka akan muncul
Gambar binatang ,kemudian tekan gambar tersebut, setelah itu akan muncul 5 gambar dan disampingnya ada ukuran kolomnya secara acak,maka gambar tersebut ditarik dan dicocokkan pada kolom yang sesuai dengan ukuran gambar hewan tersebut. Jika semua telah dicocokkan sesuai dengan ukurannya ,tekan lagi next puzzels ,kemudian akan muncul lagi gambar yang berbeda dan bentuknya juga hampir mirip ukurannya.
·         Ciri – Ciri dan Kriteria Game “ Puzzle Animals for Kids “
o   Mempunyai gambar binatang yang menarik perhatian anak
o   Mempunysi banyak warna
o   Memainkannya cukup mudah ( sesuai untuk anak )
o   Suara permainannya juga cocok untuk anak
o   Sederhana
E.      Pembahasan Game “ Puzzle Animals for Kids “
·         Metode Pustaka dan Survey
Selasa, tanggal 3 Mei 2016, kami melakukan observasi dengan memberikan game barjudul Puzzle Animals for Kids kepada 5 orang anak. Kami memberikan game tersebut lalu kami amati apakah anak tertarik atau tidak , apakah anak tahu memainkannya atau tidak, seberapa besar antusias anak dalam memainkan game tersebut dan menyenangkan bagi anak. Sesuai dengan manfaat bermain dapat mengembangkan motorik terutama motorik halus karena menggunakan jari tangan.Inilah biodata 5 anak yang kami amati :
o   Eri Catona Sitorus usinya 5 tahun
Pada pukul 11.00 WIB kami mengamati Eri Catona Sitorus atau yang sering dipanggil Eri ketika dia memainkan game “Puzzle Animals for Kids“di Pasar 3, Krakatau. Dia sangat tertarik dengan game tersebut. Eri mengatakan bahwa game tersebut sangat asyik, mudah, gambar binatangnya juga cantik. Ketika mendengar musik dari game tersebut, dia ikut menari. Dia juga sangat cepat menyusun puzzle tersebut  dengan jari tangannya yang lincah.
o   Maura Manalu usianya 4,5 tahun
Pada pukul 13.00 WIB kami mengamati Muhammad Jafir atau yang sering dipanggil Jafir ketika dia memainkan game “Puzzle Animals for Kids“. Walaupun dia tidak tahu memainkan game tersebut, tetapi dia sangat menyukai gambar binatangnya. Dia mengatakan bahwa binatangnya lucu dan ketika dia mendengar musik dari game tersebut, dia ikut menari.
o   Muhammad Zaki Gultom usinya 6 tahun
Pada pukul 14.00 WIB kami mengamati Muhammad Zaki Gultom atau yang sering dipanggil Zaki ketika dia memainkan game “Puzzle Animals for Kids“. Dia sangat cepat memainkan game tersebut, dan sangat lama memainkannya. Dia mengatakan bahwa gamenya sangat mudah, dan dia ingin terus memainkannya.
Dia mengikuti musik dari game tersebut dan menari.
o   Marsya Gisella usianya 5 tahun
Pada pukul 15.30 WIB kami mengamati Marsya Gisella atau yang sering dipanggil Gisell ketika dia memainkan game “Puzzle Animals for Kids“. Dia sangat lincah dalam memainkan game tersebut, dan tidak pernah diam. Dia juga ikut menyanyi musik dari game tersebut, sambil menggoyangkan badannya. Dia sangat tertari dalam memainkan game tersebut.
o   Salsabila usia 5 tahun
Pada pukul 17.00 WIB kami mengamati Fandi Anugerah atau yang sering dipanggil Fandi ketika dia memainkan game “Puzzle Animals for Kids“.Walaupun dia tidak tahu memainkan game tersebut, tetapi dia sangat menyukai gambar binatangnya. Dia mengatakan bahwa binatangnya lucu dan ketika dia mendengar musik dari game tersebut, dia ikut menari.
Dari pengamatan yang kami lakukan kami menyurvey bahwa 5 anak tersebut, semuanya menyukai dan tertarik terhadap game tersebut.
·         Kelebihan
o   Sangat cocok untuk anak
o   Mudah memainkannya
o   Dilengkapi dengan warna gambar-gambar yang menarik
o   Dilengkapi dengan suara game yang sesuai untuk anak
·         Kekurangan
Game “ Puzzle Animals for Kids “ memang lumayan cocok untuk anak usia dini, akan tetapi game tersebut memakai bahasa Inggris sehingga anak tidak mengerti apa arti kata tersebut.
















BAB III


PENUTUP

    A.      Kesimpulan
Bermain tidak dapat terpisahkan dari dunia anak, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Setiap kegiatan anak disertai dengan bermain. Para pakar memiliki banyak ide untuk menciptakan berbagai macam bentuk permainan. Termasuk game “ Puzzle Animals for Kids “ . Game ini lumayan cocok untuk anak usia dini yang dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan  dalam mencocokkan ukuran gambar yang sesuai dengan ukurannya,sehingga menjadi gambar yang utuh. Game ini juga dapat melatih keterampilan motorik halus karena menggunakan jari tangan, dan kognitif karena anak berpikir bagaimana mencocokkan gambar tersebut menjadi utuh.
    B.      Saran
Memang game “Puzzle Animals for Kids “ lumayan cocok untuk anak dan cara memainkannya juga mudah bagi anak, akan tetapi alangkah lebih baik jika game tersebut menggunakan bahasa Indonesia ( tidak memakai bahasa Inggris ) agar anak lebih mengerti dan dapat mengambangkan keterampilan bahasanya.














Lampiran

Daftar Pustaka

Nasriah. 2013. Konsep Dasar PAUD. Medan : Unimed Press
Tim Dosen. Media dan Sumber Belajar. Medan : Unimed Press
Tim Penyusun. 2014. Psikologi Perkembangan 1. Medan : Unimed Press



Tidak ada komentar:

Posting Komentar